Kemenperin Puji Fin Komodo KD 250X Asal Cimahi, Begini Komentarnya

M. Adam Samudra - Rabu, 20 Januari 2021 | 21:30 WIB

Fin Komodo (M. Adam Samudra - )

GridOto.comKementerian Perindustrian sukses menyelenggarakan Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2020. 

Ajang ini bertujuan untuk menjaring para desainer lokal agar menciptakan desain produk industri yang inovatif dan berkualitas.

“Salah satu pemenangnya adalah PT Fin Komodo Teknologi yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, dengan menciptakan desain Fin Komodo KD 250 X,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka
(IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih melalui keterangan resminya, Rabu (20/1/2021).

Fin Komodo, yang didesain oleh Ibnu Susilo, memenangkan penghargaan Grand Award IGDS 2020 kategori Design Product dengan mengalahkan ratusan peserta lainnya.

Baca Juga: Dianggap Bukan Mobil, Gaikindo Sebut AMMDes dan Fin Komodo Bukan Bagian dari Anggota dan Tidak Lagi Mejeng di GIIAS 2019

Fin Komodo adalah kendaraan roda empat yang dirancang khusus untuk melintasi medan terjal, namun didesain dengan kenyamanan bak mobil sedan.

“Desain suatu produk benar-benar sangat memengaruhi selera pasar. Misalnya produk industri kalau sudah ada desainnya, tentunya pasti diikuti pengemarnya,” kata Gati.

Sejak tahun 2018, PT Fin Komodo telah memproduksi delapan mobil multiguna Fin Komodo untuk pengguna dalam dan luar negeri.

Mobil ini sengaja diciptakan dengan menggabungkan teknologi pesawat terbang dan kendaraan darat sehingga suspensinya diklaim terasa lentur, ringan, dan lincah.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Fin Komodo, UTV Asli Indonesia!

Bobot mobil yang sekilas mirip Jeep terbuka ini hanya 420 kilogram. Penggunaannya pun diklaim cukup mudah, begitu pula perawatannya.

"Di level Asia, kalau produk kita sudah dilirik oleh acara-acara di luar negeri, berarti dia punya daya saing. Kalau sudah dapet penghargaan IGDS, daya saingnya pasti bisa lebih meningkat," ungkap Gati.

Dibandingkan mobil outdoor lainnya, harga Fin Komodo cukup kompetitif. Per unitnya dibanderol hanya Rp110 juta.

Selain itu, kendaraan ini diharapkan bisa digunakan sebagai kendaraan penghubung wilayah pedesaan atau di daerah terpencil.

“Dengan demikian, percepatan pemerataan ekonomi di perdesaan bisa tercapat
dengan mobilisasi yang ditunjang oleh kendaraan multi fungsi seperti Fin Komodo,” imbuh Gati.

Sekadar informasi, Fin Komodo sudah banyak dicoba oleh para penggemar olah raga off road.

Humas Kemenperin
Fin Komodo