GridOto.com - Motor-motor dengan sistem karburator masih mengandalkan CDI sebagai pengatur percikan api busi.
Kalau komponen ini bermasalah, bisa-bisa busi tidak mampu memercikan api.
Alhasil, motor bisa mendadak mogok atau mati.
Cara mendeteksi kerusakan di CDI ini memang gampang-gampang susah.
Baca Juga: Substitusi Laher Komstir Motor Keluara Lama Yamaha, Banyak yang Sama!
"Yang paling sering kami coba ganti busi baru untuk menunjukkan yang bermasalah busi atau CDI," ucap Ricard Riesmala dari A2 Speed.
Karena kalau busi yang mati motor juga pasti mogok, dan gejalanya mirip dengan bermasalahnya CDI di motor.
"Makanya, kami coba pakai busi baru, kalau motor distarter ada percikan api tandanya busi yang rusak," lanjutnya.
"Tapi kalau percikan api tidak ada berarti masalahnya bisa ada di CDI," tambah Ricard yang buka di daerah Joglo, Jakarta Barat.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Ungkap Efek Negatif Kulit Jok Sering Terkena Sabun
"Namun, percikan api yang tidak keluar bisa juga akibat koil yang bermasalah," yakinnya.
Wah pusing juga karena banyak kerusakan komponen yang gejalanya sama!
"Makanya bengkel harus punya volt meter supaya tidak salah deteksi kerusakan," wanti Ricard.
"Volt meter ini harus bergerak jarumnya lebih dari 200 volt, dimana artinya masih ada tegangan listrik di CDI," terangnya lagi.
"Kalau jarum diam artinya CDI sudah tidak ada listrik alias mati total, harus ganti baru," tutupnya.
Baca Juga: Lampu LED Bawaan Motor Kurang Terang? Begini Jawaban Bengkel Spesialis