GridOto.com - Kabar soal mundurnya Alfa Romeo usai F1 2021 berakhir semakin berembus kencang.
Seperti yang diketahui, ada merger antara Fiat Chrysler Automobile (FCA) selaku induk perusahaan Alfa Romeo dengan Peugeot Citroen (PSA).
Merger keduanya melahirkan nama brand mobil baru yakni Stellantis.
Selain Stellantis, ada Jeep, Alfa Romeo, Lancia, Abarth, Dodge, Ram, lalu Peugeot, Citroen, DS, Opel dan Vauxhall, di bawah merger ini.
Baca Juga: Ogah dengan Andrea Dovizioso, Crew Chief Pilih Stefan Bradl Jadi Pengganti Marc Marquez
Merger ini akan mengubah kebijakan seluruh perusahaan dan salah satu langkahnya adalah mundurnya Alfa Romeo dari F1, apalagi dengan kesulitan ekonomi yang juga dialami Alfa Romeo.
Seperti yang diketahui, brand Alfa Romeo kembali ke F1 pada 2018 lalu sebagai sponsor utama tim Sauber sebelum akhirnya mengubah namanya menjadi Alfa Romeo Racing di awal 2019.
Tapi, mundurnya Alfa Romeo bukan berarti tim Sauber akan meninggalkan grid F1 juga.
Jadi Alfa Romeo bisa mundur dari F1 tapi tim akan kembali bernama Sauber.
Nah, masalahnya adalah soal pendanaan, di mana Sauber agak diragukan bisa berdiri sendiri dan membutuhkan sokongan uang.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Reli Dimulai Minggu Ini, Reli Belgia Resmi Tentukan Kalender WRC 2021
Selain itu, kontrak sebagai tim customer mesin Ferrari akan berakhir di 2021.
"Kami terikat dengan Ferrari hingga akhir 2021," kata Frederic Vasseur, bos Sauber, seperti dilansir GridOto.com dari F1i.com.
"Kemudian kita harus memeriksa hasilnya karena kontrak berikutnya harus berjalan dari 2022 hingga 2026 dengan adanya mobil baru," jelas Vasseur.
Ferrari sendiri juga terlihat 'lebih sayang' dengan customer lainnya, tim Haas.
Tanda-tanya terlihat menjelang akhir musim F1 tahun lalu, ketika pembalap didikan Ferrari, Mick Schumacher direkrut tim Haas, padahal digadang-gadang jadi pembalap tim Alfa Romeo.
Nah, tim Sauber diyakini akan mencari mitra lain dan Renault akan jadi mitra yang cocok.
Apalagi Renault cuma memasok mesin ke 1 tim saja yakni timnya sendiri, Alpine F1 Team.
Baca Juga: Banyak Banget, Ini Daftar Jadwal Lengkap Tes Pramusim WorldSBK 2021
Renault butuh mitra yang bisa diajak kerja sama setelah McLaren memilih memakai mesin Mercedes.
Secara teknis, ada 4 mobil dengan mesin Renault lebih baik dari 2 mobil saja.
Selain itu Sauber bisa jadi tim customer yang bisa menampung pembalap muda Renault.
Hal itu seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di mana Sauber (Alfa Romeo) menampung pembalap muda Ferrari, yaitu Charles Leclerc dan Antonio Giovinazi.