GridOto.com - Toyota Supra MK4 dikenal sebagai salah satu sedan sport legendaris dari Jepang.
Berkat tampangnya yang sporty dan dibekali mesin 2JZ legendaris, Toyota Supra generasi keempat ini banyak digemari pecinta kecepatan di era 1990-an.
Pamornya makin melejit setelah Toyota Supra turun di ajang balap turing Jepang yang saat itu masih bernama JGTC (Japanese Grand Touring Championship).
Namun sayang, karena kompetisinya sudah lama selesai, unit Toyota Supra yang berlaga di JGTC sudah tersebar di berbagai tempat.
Baca Juga: Sepasang Kekasih Bikin Toyota Supra A90 Makin Sangar Power Tembus 900 DK
Ada yang kondisinya masih bagus karena dirawat di museum, tapi ada juga jadi rusak karena tidak diurus.
Salah satunya yang terjadi pada Toyota Supra dari tim FK/Massasimo JGTC 1999 satu ini.
Mengutip dari Topgear, mobil balap itu ternyata sudah mangkrak selama 15 tahun di depan sebuah toko yang berlokasi di Jepang.
Untuk alamat lengkap tokonya dirahasiakan, alasannya untuk menghindari tangan-tangan jahil yang mencoba mencuri atau merusak Supra legendaris tersebut.
Karena dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang sangat lama, banyak cat yang sudah terkelupas dan muncul karat di beberapa titik.
Meski begitu, kelengkapan di bagian eksterior maupun interior masih ada semua.
Bahkan di balik kap mesin, mesin 2JZ yang sudah dimodifikasi untuk keperluan balap juga masih lengkap.
Yang menjadi pertanyaan, kenapa bisa ya Toyota Supra balap ini berakhir di tempat tersebut?
Baca Juga: Toyota Pamer Dua Konsep Keren Untuk Toyota Supra, Ada Atap Baru dan Edisi Khusus
Kisahnya bermula saat JGTC musim 1999 berakhir, pada saat itu terjadi pergantian sponsor utama di tim FK/Massasimo.
Sponsor baru tersebut ingin membangun mobil baru sehingga nasib Toyota Supra berkelir biru muda ini jadi tidak jelas, karena tidak seorang pun mau menginginkannya.
Alasannya karena ini merupakan mobil balap, biaya perawatannya terlalu mahal dan sangat kompleks.
Mendengar ada Toyota Supra eks balap yang mangkrak, sang pemilik toko itu bersedia mengambilnya untuk dijadikan sebagai pajangan agar bisa menarik pelanggan.
Selama bertahun-tahun lamanya, sebenarnya sudah banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berminat membeli Supra itu dengan harga fantastis.
Namun pemilik toko tetap menolaknya karena ingin mobil legendaris tersebut tetap ada di halamannya meski kondisinya sudah karatan.
Karena itu juga Toyota Supra tersebut tidak direstorasi dan membiarkan kondisinya dimakan usia.