GridOto.com - MotoGP 2020 menjadi musim pertama Brad Binder megikuti kelas premier.
Bakat Brad Binder seperti tak terbendung.
Pada race ketiga, tepatnya pada MotoGP Ceko 2020, pembalap Afrika Selatan tersebut sukses berdiri di puncak podium.
Tak heran saat musim berakhir nama Brad Binder keluar sebagai Rookie of The Year mengalahkan Alex Marquez.
Baca Juga: Enam Tahun Bersama, Danilo Petrucci Kenang Kebersamaan dengan Ducati dan Andrea Dovizioso di MotoGP
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Team ini mengaku naik kelas dari Moto2 ke motor dengan power hingga 270 dk membawa beban tersendiri.
"Yang saya rasakan setelah race pertama adalah rasa pusing yang teramat sangat," ujar Brad Binder dikutip dari Motorsport-Total.com.
Ia mengaku mengalami stres berat usai melakoni laga pertama di MotoGP.
Baca Juga: Cedera Bahunya Sudah Membaik, Alex Rins Sudah Bisa Latihan Pakai Motocross
Brad Binder menanggapi perubahan tubuhnya saat berlaga di kasta tertinggi ini.
"Setelah stres turun dan mulai rileks, pusing saya mereda. Setelah itu tidur saya nyenyak," terangnya.
Jelas nuansa paddock di MotoGP dengan Moto2 atau Moto3 berbeda.
Beban dan tekanan di kelas premier tentu jauh lebih tinggi karena tim memperebutkan gelar yang lebih bergengsi.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Jadi Brand Ambassador Ixon Asia, Perlengkapan Balap Alpinestars Ditinggalkan!
Saat masih di Moto2 dan Moto3 ia mengaku memiliki banyak waktu untuk berkonsentrasi dengan dirinya dan bertemu dengan Darryn Binder, adiknya yang berlaga di Moto3.
"Setelah race saya harus bertemu dengan banyak media," ujarnya.
"Berbeda dengan tahun lalu. Saat saya melewati garis finish, saya langsung berada di mobil untuk perjalanan ke bandara," tambah Brad.