GridOto.com - Mungkin banyak sobat yang bertanya, mengapa banyak motor MotoGP yang ditutupi tangki motornya ketika berada di grid start.
Bahkan tidak hanya di grid start, tetapi juga ketika motor cadangan terparkir di depan paddock dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP berlangsung.
Hal itu, kerap dilakukan tim dan mekanik terutama ketika MotoGP dipentas dalam suhu panas yang tergolong ekstrem.
Misalnya, ketika motor MotoGP dipakai di MotoGP Thailand, MotoGP Malaysia yang kerap kali dipentas dengan suhu udara di atas 30 derajat Celcius.
Nah, tentunya hal ini sangat berkaitan dengan bahan bakar yang diaplikasi di motor MotoGP itu sendiri.
Bensin alias bahan bakar motor MotoGP memiliki kerapatan (densitas) yang berbeda-beda berdasarkan temperaturnya.
Kerapatan bahan bakar pada temperatur rendah akan lebih tinggi dibandingkan pada saat temperaturnya tinggi, sehingga bensin dengan tingkat kerapatan yang tinggi akan membuat pembakaran di ruang bakar akan lebih hebat dan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Sebaliknya, bensin yang temperaturnya cukup tinggi tidak akan memberikan tenaga yang lebih baik sehingga pihak MotoGP membuat regulasi yang mengatur bahwa temperatur bensin tidak boleh kurang dari 15 derajat Celcius dari suhu sekitar saat di ruang penyimpanan.
Jadi, jika temperatur sekitar 25 derajat Celcius, maka temperatur bensin tidak boleh kurang dari 10 derajat Celcius.
HALAMAN SELANJUTNYA DI SINI YA >>>>>>>