GridOto.com - Tes pramusim MotoGP 2021 di sirkuit Sepang, Malaysia telah resmi dibatalkan.
Meningkatnya kasus Covid-19 yang berimbas terhadap ketatnya protokol kedatangan ke Malaysia membuat tes ini dibatalkan.
Secara umum pembatalan ini cukup merugikan bagi banyak pembalap dan tim, tapi ada juga yang merasa diuntungkan.
Tentu yang merasa dirugikan adalah yang paling butuh tes ini, Aprilia misalnya.
Performa motor Aprilia masih jauh dari harapan, namun tim ini punya hak sebagai tim konsesi dengan kebebasan lebih soal pengembangan motor di tengah pembekuan yang berlaku di 2020 dan 2021.
Batalnya tes ini tentunya membuat pengembangan motor Aprilia semakin sulit karena waktu yang terbatas.
Konsesi juga membuat Aprilia punya hak tampil 'penuh' tidak hanya saat 3 hari tes resmi saja, tapi juga 3 hari shakedown test dengan seluruh pembalapnya.
Jika tim lain kehilangan 3 hari, bisa dikatakan Aprilia kehilangan 6 hari tes.
Lalu tiga pembalap rookie yakni Enea Bastianini (Avintia Racing), Luca Marini (Avintia Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing) juga sangat dirugikan nih.
Ketiganya kehilangan 6 hari tes dari mulai shakedown test dan tes resminya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2021 di Malaysia Batal, Stefan Bradl Usulkan Dua Sirkuit Ini
Sehingga tinggal tes Qatar saja untuk ketiganya bisa menjajal motor MotoGP sebelum balapan pertama.
Sementara soal shakedown test, ada desakan yang ditambahkan sebelum tes resmi di Qatar.
Yamaha yang merekrut Cal Crutchlow untuk bekerja di atas YZR-M1 juga berpeluang rugi, karena program tes yang direncanakan akan kacau.
Begitupun Petronas Yamaha, karena tidak bisa melakukan launching tim bersama bintang barunya yakni Valentino Rossi.
Secara umum, tim-tim lain tetap dirugikan karena program tesnya berkurang.
Nah, yang diuntungkan ada beberapa nih.
Pertama jelas Marc Marquez, yang kini masih dalam kondisi pemulihan cedera tulang humerusnya.
Kondisi Marquez sejatinya berangsur membaik, namun tetap dipastikan tidak bisa ikut dalam tes pada Februari 2021 ini.
Tidak adanya tes membuat Marc Marquez bisa sedikit senang, karena pembalap lain juga berkurang aktivitasnya di atas motor MotoGP seperti dirinya.
Selain Marc, Suzuki juga merasa diuntungkan nih.
Perginya Davide Brivio ke tim Alpine F1 membuat semua orang di Suzuki kaget.
Padahal program untuk MotoGP 2021 sudah direncanakan, tapi orang paling penting di tim malah hilang.
Baca Juga: KTM Resmi Perpanjang Kontrak, Tetap Balapan di Kelas Premier MotoGP Hingga 5 Tahun ke Depan!
Dibatalkannya tes ini berarti Suzuki masih punya waktu jika memang ingin mencari pengganti Brivio.
Tapi Suzuki disebut-sebut tidak sedang mencari pengganti Brivio.
Suzuki berencana memberikan tugas manajer buat kepala proyek MotoGP Suzuki Shinichi Sahara dan Direktur Teknis-nya Ken Kawauchi.
Berarti Suzuki punya waktu lebih untuk mengatasi masalah di tim setelah ditinggal pergi Brivio.