GridOto.com - Kalau dipikir-pikir pemakaian oli motor matik untuk mesin mobil bisa jadi alternatif hemat.
Seperti oli mobil spesifikasi 10W-40 yang rata-rata dijual dengan harga Rp 150 ribuan per 4 liter.
Bandingkan dengan oli motor matik 10W-40 termurah harga Rp 20 ribuan per liter atau Rp 80 ribuan per 4 liter.
Chandra, pemilik bengkel spesialis Sentra Otomotif, Jelambar tidak memungkiri bahwa konstruksi mesin mobil dengan mesin motor matik punya kemiripan.
"Sama-sama tidak ada komponen kampas kopling yang direndam oli, logikanya oli yang dipakai bisa sama," buka Chandra kepada GridOto.com.
Baca Juga: Mesin Mobil Non-LCGC Pakai Oli Mesin Mobil LCGC? Ini Efek Sampingnya
Tapi Chandra sama sekali tidak menyarankan untuk memilih alternatif ini.
Karena penggunaan oli yang tidak sesuai dengan peruntukannya bisa memicu kerusakan mesin mobil.
"Dari peruntukannya saja kemasan oli motor sudah dibedakan dengan oli mobil, pasti ada kandungan aditif yang berbeda," tekan Chandra.
"Mesin motor itu kompak, putaran mesin lebih tinggi, tapi suhu panasnya rendah, jadi aditif oli dirancang fokus untuk pelumasan yang lebih cepat," jelas Chandra.
Lanjut Chandra, beda dengan mesin yang putaran mesin lebih rendah tapi suhu panas lebih tinggi.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Masih Segel Tapi Sudah Basi, Apa Penyebabnya?
Aditif oli lebih mengedepankan durabilitas dan peredaman suhu panas agar tidak terjadi penurunan kemampuan pelumasan.
"Pelumasan oli motor matik di mesin mobil tidak akan maksimal, gesekan lebih besar keausan lebih cepat," tegas Chandra.
"Usia pakai oli motor rata-rata setiap 2.000 kilometer, oli mobil bisa sampai 10.000 kilometer," imbuh Chandra.
"Dari sini saja sudah ketahuan ketahanan oli dari besarnya friksi, suhu, serta tingkat kejenuhannya," sambung Chandra.