Setahun berselang, Moe kembali mencoba peruntungannya di ajang tersebut dan akhirnya bisa masuk ke tahap Pro-Draft.
Ia lantas bergabung dengan tim manegement Esport dari Italia yaitu Pro2Be Esport.
Kali ini, Moe berhasil lolos ke babak final bersama dengan tim LCR Honda dengan finish di urutan ke-8 klasemen kejuaraan.
Di 2020 Moe kembali membela tim LCR Honda setelah lolos seleksi.
Baca Juga: Kocak! Terjebak Badai, Alex Marquez Jadi Minion Naik Motor di Atas Salju
Ia menyelesaikan musim MotoGP eSport Championship 2020 dengan berada di urutan ketujuh dengan 93 poin, sementara gelar juara diraih oler gamers asal Spanyol, Williams Andrian.
Di musim kompetisi 2021 ini, Moe berharap bisa tetap bergabung dengan tim LCR Honda, ia merasa diberikan banyak support dan tim LCR Honda memiliki minat yang tinggi terhadap MotoGP eSport ini.
Masih banyak tim MotoGP yang tidak menganggap serius eSport dan tidak memberikan support. Mungkin untuk penyelenggara Dorna bisa membuat championship semakin bagus lagi," tutur pria kelahiran Banjarmasin 28 Oktober 1989 itu.
Moe menjelaskan, sebelum kembali berlaga tahun ini para gamers harus menjalani seleksi lagi.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2021 Berubah, MotoGP Argentina dan Amerika Batal, MotoGP Mandalika Masuk?
Tahun lalu, ujar dia, seleksi masuk di timnya itu berdasarkan siapa yang tercepat.
"Nah, musim lalu tercepat ke-7. Saat itu pilihannya tinggal tim satelit dan Aprilia Gresini MotoGP saja. Tapi saya pilih LCR Honda," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Terjun di Kancah Balapan MotoGP E-sport, Pemuda Banjarbaru Kalsel Ini Harumkan Indonesia,