Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Selama 2020 di Cirebon Masih Tinggi, Jumlah Korban Jiwa Meningkat Dibanding 2019

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 9 Januari 2021 | 21:32 WIB

Ilustrasi kecelakaan di persimpangan jalan (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Berkendara di jalan raya memang harus selalu berhati-hati dan taat aturan, kalau sampai kecelakaan lalu lintas bisa nyawa yang jadi taruhan.

Berdasarkan data Satlantas Polresta Cirebon sepanjang 2020 terjadi 381 kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, kecelakaan lalu lintas itupun menelan korban jiwa 167 orang.

"Dari seluruh kejadian tersebut jumlah korban luka berat mencapai 31 orang," kata M Syahduddi yang dikutip GridOto.com dari Tribuncirebon.com.

Baca Juga: Remuk Redam, Begini Kondisi Honda HR-V yang Ditumpangi Chacha Sherly Saat Kecelakaan di Tol Solo-Semarang KM 428

Ia mengatakan, jumlah korban luka ringan akibat ratusan kecelakaan lalu lintas itu mencapai 390 orang.

Sementara total kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian kecelakaan tersebut mencapai lebih dari Rp 448 juta.

Syahduddi mengakui jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Cirebon selama 2020 meningkat dibanding 2019.

"Selama 2019 terdapat 365 peristiwa kecelakaan, dan korban jiwanya mencapai 163 orang," ujar M Syahduddi.

Baca Juga: Perjuangan Tiada Henti, Jalan Longsor Bikin Ibu Mau Melahirkan Ditandu 500 Meter, Sampai Ambulans Bannya Malah Meletus

Selain itu, korban luka berat hanya lima orang, dan 363 korban luka ringan dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2019.

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Pasalnya, keselamatan berlalu lintas merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya kepolisian.

Masih bicara soal kecelakaan, salah satu penyebabnya ternyata sepele banget yaitu akibat main HP saat berkendara.

Baca Juga: Honda Supra Nekat Terobos Lampu Merah dan Sebabkan Kecelakaan, Begini Hukuman Bagi Pelanggar Rambu Lalu Lintas

Menurut Jusri Pulubuhu Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), banyak orang yang sengaja bermain ponsel saat berkendara dan tidak perduli dengan risikonya.

"Mengemudi sambil bermain ponsel itu lebih berbahaya jika dibandingkan dengan pengaruh alkohol," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Rabu (7/10/2020).

Pasalnya, ketika mengoperasikan ponsel pengemudi tidak lagi memperhatikan jalan serta pengguna jalan di sekitarnya.

Jusri pun mengatakan kalau ada sebuah penelitian bahwa bahaya bermain HP saat berkendara adalah empat kali lipat lebih besar daripada orang yang sedang dalam pengaruh alkohol (dosis 2 botol bir).

Gopgle Maps
Ilustrasi main HP di jalan

Selain itu, berkendara sambil mengoperasin ponsel ternyata juga sama saja dengan mengemudi sambil mata ditutup.

Bisa dibayangkan betapa berbahayanya mengoperasikan ponsel saat mengemudi ya sob.

Untuk itu, Jusri menyarakan jika ingin mengoperasikan ponsel lebih baik dalam posisi yang aman.

"Posisi aman di sini artinya harus mencari tempat untuk berhenti seperti di tempat parkir rest area jika di dalam tol," tutur Jusri.

Yang terpenting hentikan kebiasaan bermain ponsel saat berkendara, karena nyawa jadi taruhan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ratusan Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Kabupaten Cirebon Selama 2020, 167 Korban Meninggal Dunia