GridOto.com - Area CVT pada motor matic harus dalam kondisi kering.
Namun situasi musim hujan seperti sekarang ini sering kali bikin area CVT jadi basah akibat adanya air yang masuk.
"Selama packing CVT masih bagus, seharusnya kalau terkena air hujan saja tidak akan ada air yang masuk," buka Zenal dari Rafi Matic, bengkel spesialis motor kepada GridOto.com .
"Namun, beberapa kasus air masuk ke CVT itu biasanya muncuk ketika pengendara menerobos banjir setinggi blok CVT," tambahnya.
Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Ini Efek Samping Pakai Kampas Ganda Bertapak Panjang
Lantas seperti apa gejala CVT yang basah akibat terkena air?
"Kalau CVT kemasukan air biasanya bikin kampas ganda jadi slip," jelas Zenal.
"Ciri-cirinya, motor matic hanya meraung tapi enggak jalan," tambahnya saat ditemui di Jalan Pitara Raya No.11, Depok, Jawa Barat.
Namun, gejala slip ini biasanya muncul dalam dalam waktu singkat saja, saat air sudah keluar gejala slip akan hilang.
Baca Juga: Bikin Area Gearbox CVT Lebih Awet, Tinggal Lakukan Tips Mudah Ini
Zenal juga mewanti kalau area CVT kemasukan air segera lakukan servis CVT.
Ditakutkan ada kotoran yang ikut masuk ke dalam CVT dan bikin kerja part di dalamnya bermasalah.
Selain itu, air yang masuk ke CVT juga bisa membuat grease di beberapa bagian menjadi kering dan berisiko memunculkan karat.
"Takutnya kalau terlalu lama dibiarkan dan tidak dibersihkan, bisa bikin karat dan akhirnya mengganggu kinerja part di CVT," tutupnya.