GridOto.com - Wiper adalah komponen utama pada mobil yang bekerja menyeka air dari kaca depan saat hujan.
Titik-titik air hujan pada kaca depan dapat mengganggu visibilitas pengemudi ketika melaju menembus hujan.
Selain hujan, kotoran dan debu pada kaca depan juga dapat mengganggu visibilitas pengemudi.
Untuk mengatasi itu, pengemudi dapat mengaktifkan washer kaca depan dan wiper akan otomatis menyeka kotoran pada kaca depan.
Namun, kinerja wiper dipengaruhi oleh kualitas karet wiper yang terus berkurang seiring waktu.
Baca Juga: Mekanisme Wiper Mobil Bekas Mulai Lemah, Komponen Ini Masalahnya
Menurut Angga Pratiwa, mekanik Shop & Drive Alternatif Cibubur, Jawa Barat, panas terik siang hari dapat mempercepat keausan karet wiper.
"Namanya matahari ketika dia memantulkan sinarnya ke kaca depan, wiper itu pasti getas," buka Angga kepada GridOto.com.
Pada kondisi normal, karet wiper selalu 'beristirahat' di kaca depan yang terekspos oleh sengatan matahari.
Karena itulah, perubahan temperatur kaca depan akan memengaruhi pemuaian dan penciutan karet wiper.
"Pas musim kemarau dan terik matahari sedang menyengat, sekitar jam 10 sampai jam 2 siang, karet wiper akan lebih cepat rusak dibandingkan musim hujan," lanjut mekanik berusia 27 tahun ini.
Baca Juga: Bukan Cuma Merusak Karet Wiper, Ini Bahaya Air Washer Pakai Sabun
Setelah terekspos perubahan temperatur kemarau pada kurun waktu berbulan-bulan dan penggunaan yang relatif jarang, karakteristik karet wiper akan perlahan berubah.
Karet wiper akan mulai melemah, tipis, dan bahkan pecah-pecah karena kering.
Efektivitas karet wiper juga jauh berkurang dalam menyeka air ketika musim hujan tiba.
Wiper akan meninggalkan bercak-bercak air pada kaca depan, yang mana akan mengganggu visibilitas pengemudi.
Bagi sobat GridOto, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi wiper kalian ya!