GridOto.com - Kehadiran mobil listrik di Indonesia semakin menarik perhatian.
Sejumlah merek pun mulai menghadirkan model mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electrc Vehicle (BEV).
Sebut saja Hyundai yang belum lama memperkenalkan Kona dan IONIQ Electric ke pasar dalam negeri.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, haruskah merek mobil listrik lain seperti BYD turut meramaikan pasar Tanah Air?
Baca Juga: Bos Tesla Umumkan Produksi Mobil Listrik yang Ke-1 Juta, Bukti Mobil Listrik Laris?
BYD merupakan automaker asal China yang berbasis di Provinsi Shaanxi.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2003 lalu ini menjadikan kendaraan ramah lingkungan sebagai salah satu model andalannya.
Merek ini bersaing ketat dengan Tesla yang digawangi oleh Elon Musk dengan menduduki peringkat pertama.
Baca Juga: Intip Keseruan Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Nyetir Hyundai Ioniq Electric saat Dinas
Total 367.820 unit Tesla terjual, sedangkan BYD dengan 229.506 unit.
Mengisi posisi runner up penjualan mobil listrik di China, BYD menghadirkan mobil listrik dengan berbagai model.
Seperti BYD e2 berbentuk hatchback, BYD e3 dan e5 yang mengusung bentuk sedan, sampai SUV dengan BYD Song, Tang, dan Yuan.
Melansir Electrek.co, akhir-akhir ini BYD sedang akrab dengan merek automaker asal Jepang, Toyota.
Baca Juga: Toyota Bekerja Sama Dengan BYD Akan Kembangkan Mobil Listrik Baru
Keduanya bekerja sama dengan mendirikan perusahaan baru untuk membuat baterai mobil listrik.
Ada kemungkinan mobil listrik lansiran Toyota bisa berbagi baterai dengan model keluaran BYD.
Terlebih produk kendaraan ramah lingkungan BYD juga tak asing untuk masyarakat Indonesia.
Seperti unit armada taksi online Grab dan Blue Bird.
Akankah BYD menjajakan mobil listriknya ke Indonesia?