Sering Ganti Oli Mobil Beda Merek, Apakah Bisa Merusak Mesin?

Radityo Herdianto - Selasa, 5 Januari 2021 | 09:00 WIB

Pilihan Oli Mesin Mobil LCGC (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Bagi yang sering ganti oli mobil beda merek, pernah terpikir apakah bisa merusak mesin atau tidak?

Ada anggapan produk oli mobil yang digunakan menyesuaikan dengan gaya mengemudi.

Sehingga tidak sedikit pemilik mobil yang sering ganti oli dengan beda merek sampai menemukan yang cocok.

Chandra, pemilik bengkel spesialis Sentra Otomotif, Jelambar, Jakarta Barat mengatakan sering ganti oli beda merek tidak memicu efek negatif pada mesin mobil.

"Tapi harus diperhatikan spesifikasi oli yang sudah digunakan dengan yang mau diganti," sambung Chandra kepada GridOto.com.

Radityo Herdianto / GridOto.com
PTT Oil 10W-40 untuk Mobil Mesin Bensin

Baca Juga: Oli Mobil Jarang Ganti Bikin Gagal Uji Emisi, Apa Penyebabnya?

Chandra menyarankan untuk tetap menggunakan spesifikasi SAE oli yang sama sesuai dengan anjuran pabrikan dari variasi produk oli yang ingin dipakai.

Begitu juga harus disamakan base oil seperti semi synthetic dan fully synthetic yang digunakan dengan produk oli beda merek.

"Kalau base oil sejenis bisa langsung ganti oli beserta filter oli," sebut Chandra.

"Tapi kalau beda harus kuras oli mesin (engine flush) untuk menghilangkan sisa oli lama yang masih mengendap," terang Chandra.

Rizky
Kerak oli pada tutup oli di mobil yang mengalami oil sludge

Baca Juga: Sentra Otomotif, Bengkel Spesialis dengan Segudang Pilihan Variasi Oli

Menurut Chandra, unsur aditif sisa bekas oli di dalam mesin yang sudah rusak bisa mengental jadi endapan.

"Oli baru yang masuk bisa terkontaminasi, jadi rusak kemampuan unsur aditifnya, endapannya juga jadi lebih banyak," jelas Chandra.