GridOto.com - Buat pemilik mobil yang jarang ganti oli mesin ternyata bisa bikin gagal uji emisi gas buang kendaraan, lho.
Khususnya di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) resmi memberlakukan aturan batas emisi gas buang per 24 Januari 2021.
Sehingga kepemilikan mobil di wilayah DKI Jakarta sudah harus dinyatakan lolos uji emisi gas buang dari hasil pengujian.
Syaifur Rohman, Service Advisor Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan mengatakan oli mobil yang jarang diganti membuat emisi gas buang jadi lebih besar.
"Saat mesin bekerja terjadi friksi antar komponen bergerak yang menghasilkan panas," ucap Syaifur kepada GridOto.com.
Lanjut Syaifur, hasil dari friksi dan panas kerja mesin akan bereaksi dengan oli yang menciptakan residu berupa karbon.
Oli mobil yang usia pakainya melewati batas mengalami penurunan fungsi pelumasan sehingga memperbesar gesekan dan panas.
"Otomatis karbon yang dihasilkan semakin tinggi dan bisa sampai masuk ke ruang bakar," sebut Syaifur.
"Ruang bakar jadi kotor, emisi gas buang yang dihasilkan juga lebih tinggi karena endapan karbon," tambah Syaifur.
Dimana kandungan karbon di ruang bakar bisa meningkatkan kadar Hidrokarbon (HC) yang menjadi salah satu parameter utama lolos atau tidak uji emisi gas buang kendaraan bermotor.
"Percepatan gerak mesin juga jadi lambat, menyisakan bahan bakar yang tidak terbakar sempurna," tutup Syaifur.