Pindah ke World Superbike, Tito Rabat Masih Bayar Untuk Bisa Balapan?

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 3 Januari 2021 | 15:06 WIB

Pindah ke World Superbike, Tito Rabat masih bayar untuk bisa balapan? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Setelah 5 tahun berada di kelas premier MotoGP, Tito Rabat akan memulai lembaran barunya untuk berkompetisi di ajang World Superbike 2021.

Tito Rabat bergabung dengan Barni Racing Team untuk mengendarai motor Ducati di WorldSBK 2021.

Meski awalnya berat keluar dari MotoGP, apalagi karena dipaksa keluar akibat naiknya Luca Marini, Rabat sudah bisa move on.

"Awalnya aku tak menerimanya, tapi waktu berlalu dan waktuku di MotoGP sudah lewat, sebuah jalan yang tak pernah menjadi momen paling menyenangkan dalam hidupku, serius," kata Rabat dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

Baca Juga: Nasser Al-Attiyah Kuasai Stage Prolog Reli Dakar 2021, Catatan Para Pembalap Cukup Ketat

"Aku bisa bilang mengalami masa buruk dalam 2 tahun terakhir lalu ke SBK. Aku suka balap dan ingin menikmati mengendarai motor," jelasnya.

Selama berkarir di ajang balap Grand Prix, Tito Rabat terkenal sebagai pay rider alias pembalap yang membayar sejumlah uang untuk bisa balapan.

Bahkan sejak pertama kali menginjakkan kaki di kelas 125 cc sebagai pembalap reguler di 2006, Rabat sudah menjadi pay rider.

Meski dukungan uang ayahnya, sebenarnya Rabat tidak malas-malasan dan asal bayar saja.

Baca Juga: Ricky Brabec Pimpin Honda Kuasai Stage Prolog Kategori Motor Reli Dakar 2021

Rabat terus bekerja keras dan akhirnya bisa menunjukkan kemampuannya.

Akhirnya Rabat bisa lepas dari status pay rider dan mulai mendapat gaji saat membela tim Pons di Moto2, bahkan direkrut oleh tim Marc VDS yang merupakan tim kompetitif di Moto2.

Bahkan Rabat bisa bertarung untuk gelar Moto2 pada 2013 sampai 2015, sempat juara dunia di 2014.

Rabat seolah menunjukkan dirinya bukan sekadar pembalap yang numpang balapan dengan uang saja.

Baca Juga: Carlos Sainz Sebut Ini Saingan Beratnya di Reli Dakar 2021 Arab Saudi

Raihannya itu membuat tim Marc VDS yang juga berkompetisi di kelas premier menaikkan statusnya.

Pada 2016 dan 2017, Rabat membela tim Marc VDS di kelas premier MotoGP.

Sayangnya, setelah performanya kurang begitu bagus Rabat mulai kehilangan kepercayaan dan tempatnya.

Kemudian Rabat jadi pay rider lagi dengan membayar tempat di tim Avintia Racing, sebelum akhirnya ditendang demi Luca Marini.

Baca Juga: Sempat Koma Selama Dua Hari, Begini Kondisi Terbaru Bos 'Tim Indonesia' Gresini Racing

Di WorldSBK musim depan, apakah Rabat akan tetap bayar uang untuk balapan?

"Aku balapan untuk menikmatinya. Aku takkan membayar apapun untuk balapan, tapi aku juga tak mendapat upah apapun. Yang kuinginkan motor yang bisa menunjukkan potensiku dan bertarung demi podium, menang, di depan dan mendapat antusiasme," ungkapnya.

Usai ditendang dari Avintia, Rabat memang sempat bilang ogah bayar uang lagi untuk balapan.

"Aku sudah bilang secara jelas kepada mereka dan mereka bilang bahwa aku akan dapat motor yang bisa berada di depan. Kita akan lihat. Aku tidak sedang mabuk, karena di Honda mereka sempat bilang aku akan mendapat motor Marc Marquez dan di Ducati seperti Dovi, tapi motornya, materialnya, peralatannya, semua tidak begitu," tegasnya.