GridOto.com - Pembalap rookie F1 2021 dari tim Haas, Nikita Mazepin, mengaku menggunakan alat pendeteksi kebohongan selama latihan.
Mau balapan kok latihannya pakai alat pendeteksi kebohongan, kira-kira buat apa nih sob?
Tentunya hal tersebut tidak ada hubungan dengan kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini dilakukannya.
Jadi sebelum benar-benar naik ke F1, Mazepin sudah mempersiapkan banyak hal untuk melatih mental dan fisiknya.
Baca Juga: Belum Juga Mulai, Sudah Ada Kasus Covid-19 Jelang Reli Dakar 2021
"Setelah aku gagal total di 2019, kami memutuskan mengumpulkan kembali 90 persen potongan-potongan itu. Aku berganti dari 2 pelatih menjadi 1 pelatih saja. Ada seorang fisioterapis yang profesional, tapi pelatihnya hanya satu saja yang bertanggung jawab dalam latihan fisikku," kata Mazepin dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Aku berencana membawa mereka saat naik ke F1. Orang-orang yang berjasa buatku di dunia motorsport, aku benar-benar ingin berusaha sukses pada tahun-tahun ke depannya," jelasnya.
Soal alat pendeteksi kebohongan, alat ini dipakai Mazepin untuk membantunya mengontrol tekanan balapan.
Jadi alatnya bukan untuk mengetahui apakah ia sedang bohong atau tidak, tetapi membaca informasi tubuh dalam berbagai situasi.
Mazepin mengaku dibantu juga oleh salah satu anggota tim Ferrari dalam latihannya selama beberapa tahun terakhir.
Meski tak menjelaskan secara detail, alat pendeteksi kebohongan ini bisa mengukur reaksi Mazepin dalam berbagai situasi dan membantunya mengontrol tekanan yang diterima.
"Aku sudah bekerja dengan seorang dari Italia selama 3 tahun belakangan, yang juga bekerja di tim Ferrari. Kami mempersiapkan sensor-sensor khusus yang digunakan untuk tes kebohongan," ungkapnya.
"Jadi kau akan menunjukkan banyak informasi dari tubuhmu dan mencoba mengontrolnya dengan indikator tertentu dengan nafasmu atau hal lain yang bisa menekan stressmu di saat itu, misalnya saja tekanan saat awal balapan, atau di akhir balapan ketika kau sedang mempertahankan posisimu," jelasnya.