GridOto.com - Bagi sobat yang mau jalan-jalan memanfaatkan libur awal tahun 2021, harus tetap siap berkendara di tengah hujan.
Karena dikutip dari Kompas.com, BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan 2021 akan terjadi selama Januari hingga Februari 2021 nanti.
Lantas, apa saja hal-hal yang harus kita waspadai jika terpaksa nyetir mobil atau naik motor di tengah terpaan hujan?
Sony Susmana, selaku Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada empat hal yang harus diwaspadai para pengguna jalan dalam keadaan tersebut.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Hati-hati Part di Roda Motor Ini Jadi Cepat Rusak
Salah satunya yang harus diperhatikan adalah genangan air di badan jalan yang mereka lewati.
“Bahaya, karena kita tidak tahu kedalaman air berapa dan di Indonesia airnya pasti keruh,” buka Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
“Yang kedua adalah reklame dan pohon yang berpotensi roboh, karena angin yang kencang berpotensi membuat mereka roboh,” lanjutnya.
Dalam kondisi hujan deras dan angin kencang, ia menjelaskan bahwa pengendara mobil masih bisa berkendara dengan relatif nyaman.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Hati-hati Part di Roda Motor Ini Jadi Cepat Rusak
Tapi mereka harus tetap waspada, karena hal ketiga yang harus diwaspadai baik pengendara mobil maupun motor di kala hujan yaitu visibilitas yang berkurang.
"Lanjutkan perjalanan dengan menjaga jarak dan mengurangi kecepatan, serta jangan lupa menghidupkan lampu senja," ujarnya.
"Lampu utama juga boleh, tapi jangan menggunakan hi-beam karena malah membahayakan pengendara dari arah berlawanan," lanjut Sony.
Hal terakhir yang menurut Sony harus diwanti khususnya untuk pengendara motor, yaitu agar tetap siaga di atas motor mereka sendiri dalam keadaan angin kencang.
“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu sering terjadi crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.
Crosswind adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.
Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar dan berhembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.
Baca Juga: Hilangkan Noda Water Spot, Begini Cara Bersihkan Visor Helm Motor Sehabis Terkena Hujan
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.
“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan untuk menghindari selip dan sebagainya,” jelas Sony.
“Kalau semakin parah harus mencari tempat yang aman untuk berteduh, artinya bukan di bawah pohon, reklame, ataupun jembatan,” pungkasnya.