GridOto.com - Kondisi lalu lintas saat malam hari biasanya relatif sepi.
Dengan kondisi seperti itu, tak jarang pengguna jalan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Tak sedikit pula yang mengabaikan rambu-rambu jalan bahkan sampai menerobos lampu lalu lintas, karena beranggapan kondisi sudah sepi.
Menurut Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Riding Indonesia, perilaku ini sangat berbahaya dan tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Street Manners: Tips Aman dan Nyaman Saat Membawa Barang Di Bagasi
"Kita akan berasumsi bahwa jalan sepi itu tidak ada orang atau kendaraan lain. Orang atau kendaraan lain akan punya asumsi yang sama seperti kita, hasilnya ada potensi tabrakan yang tinggi," kata Andry saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, semakin tinggi kecepatan maka pikiran manusia akan semakin sulit untuk mengambil keputusan dalam situasi darurat.
Selain itu, semakin tinggi kecepatan maka pengereman akan semakin sulit dan pergerakan kendaraan untuk berhenti akan semakin jauh.
Andry mengimbau, agar para pengendara tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi saat jalanan sepi.
Baca Juga: Street Manners: Aman Motoran Saat Libur Akhir Tahun 2020, Perhatikan Posisi Berkendara!
"Upayakan bergerak cepat namun sewajarnya dengan memperhitungkan bahaya di sekitar. Tetap fokus dan siaga terlebih saat jalan sangat sepi," imbuhnya.
"Naiknya adrenalin saat berkecepatan tinggi praktis menaikkan level risiko kecelakaan karena tidak semua pengendara punya level kesadaran atau keahlian yang sama dalam menghadapi situasi darurat," tutupnya.