GridOto.com - Bruno Ruffo merupakan seorang pembalap motor asal Italia yang berhasil memenangkan gelar juara dunia dengan poin paling sedikit dalam sejarah.
Hal ini terjadi pada tahun 1950, yang merupakan tahun kedua diadakannya balapan MotoGP oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Untuk diketahui, Kejuaraan Dunia Balap Motor atau yang saat ini dikenal dengan nama MotoGP pertama kali digelar pada tahun 1949.
Pada musim tersebut terdapat 5 kelas yakni 500cc, 350cc, 250cc, 125cc and Sidecars 600cc.
Baca Juga: Gabung Dengan Repsol Honda di MotoGP 2021, Pol Espargaro Bongkar Kelemahan KTM
Pada tahun 1950, Bruno Ruffo berlaga di kelas 125 cc dengan motor Mondial dan berhasil memenangkan gelar juara dunia dengan perolehan 17 poin.
Pada masa itu, jumlah balapan tidak terlalu banyak dan sistem poin yang berlaku saat itu sangat berbeda dengan MotoGP sekarang.
Hanya ada enam pembalap yang akan mendapat poin dengan rincian sebagai berikut:
Bruno Ruffo berhasil mendapat satu kemenangan yang membuat ia mendapat 8 poin, satu kali finis di urutan 2 (6 poin) dan sekali finis di urutan 4 (3 poin).
Tentu hal ini sangat kontras dengan sistem penilaian yang berlaku pada MotoGP di masa sekarang.
Sistem poin saat ini memberikan kepada 15 pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan, dengan pemenang mendapat 25 poin, finish kedua 20 poin dan ketiga 16 poin.
Baca Juga: Kondisi Marc Marquez Masih Jadi Tanda Tanya, Bisa Absen Lebih dari 5 Seri MotoGP 2021?
Tercatat Marc Marquez menjadi juara dunia dengan raihan poin paling banyak yakni 420 poin yang ia dapatkan pada musim 2019 lalu.