GridOto.com - MotoGP 2020 menyajikan beragam momen unik dan menegangkan, salah satunya adalah retaknya hubungan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci karena slipstream.
Seperti yang diketahui, sudah sejak lama Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci memiliki hubungan yang harmonis.
Sebagai sama-sama pembalap asal Italia, keduanya juga menyukai motocross dan beberapa kali melakukan latihan bersama.
Bahkan sejak pertama gabung ke tim pabrikan di awal 2019 lalu, Danilo Petrucci banyak dibantu oleh Andrea Dovizioso.
Namun hubungan keduanya yang semula harmonis, akhirnya retak pada kualifikasi MotoGP Aragon 2020 lalu.
Saat itu kualifikasi berjalan seru sejak awal, karena ada perjuangan keras yang harus dilalui para pembalap Ducati, baik tim pabrikan maupun tim satelit.
Semuanya pembalap Ducati harus berjuang dari Q1 karena tidak mampu masuk 10 besar pada waktu kombinasi FP1-FP3.
Penampilan buruk Ducati di sesi latihan ditengarai grip ban yang sangat lemah, ditambah lagi dengan suhu dingin trek.
Hanya dua yang akan lolos ke Q2, jadi enam pembalap Ducati harus saling sikut nih untuk mendapat slot ke Q2.
Baca Juga: Valentino Rossi Bergabung di Petronas Yamaha, Begini Komentar Bos Dorna Sport
Danilo Petrucci berhasil jadi yang tercepat di Q1, usai mencetak waktu bagus dengan memanfaatkan slipstream dari Andrea Dovizioso.
Petrucci ditemani oleh Jack Miller yang menggeser Dovizioso di posisi ke-2.
Dovi yang terkenal kalem terlihat sangat frustrasi dan kesal di sesi ini, karena slipstream Petrucci.
Pemandangan yang jarang sekali terlihat pun terjadi di boks, Dovi mengamuk dan melempar sarung tangannya sebagai luapan amarahnya.
And @AndreaDovizioso is livid!!! ????????#AragonGP ???? pic.twitter.com/cMzEURbp4w
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 17, 2020
Baca Juga: Marc Marquez Geber Honda RC213V di Atas Salju, Franky Zorn Katakan Itu Ide Gila!
Usai kejadian, keduanya saling menyerang dengan komentar satu sama lain.
Masalah yang terjadi antara keduanya coba diselesaikan di dalam pesawat, tepatnya saat mereka melakukan penerbangan ke Italia usai MotoGP Aragon.
Ducati juga kabarnya harus turun tangan menengahi perselisihan, hingga akhirnya tidak ada adu statement lagi.
Meski begitu, hubungan keduanya tidak bisa kembali sama seperti sebelumnya lagi.