GridOto.com - Serupa tapi tak sama, dua modifikasi Pajero Sport ini simpel tapi bertenaga.
Kami bertemu dengan Nathan dan Matthew yang sama-sama pilih modifikasi Mitsubishi Pajero Sport dengan kemasan simpel dan bertenaga untuk dipakai harian.
Baik Nathan dan Matthew sama sama-sama memilih Mitsubishi Pajero Sport Dakar warna hitam. Tapi kalau Pajero Sport Nathan bukan model 4x4 seperti milik Matthew. Oke kita lihat rincian modifikasi keduanya.
"Untuk saat ini mobil saya torsinya 570 Nm, power 265 dk" buka Nathan.
Angka ini tentu peningkatan yang signifikan mengingat dengan bekal mesin diesel 4N15 berkapasitas 2.400 cc semburan tenaga standar aslinya cuma 179 dk, dengan keluaran torsi mencapai 429 Nm.
Lonjakan performa mesin ini akibat fase stage 2 yang didapat dari remap ECU.
Begitu pula pada sistem suplai dengan memasang open filter K&N, selain itu ada juga oil catch tank Greddy.
Exhaust system bahkan diganti seluruhnya dengan lansiran Magnaflow hingga menghasilkan efiensi lebih baik dan suara lebih beringas.
Dengan mesin tarikan badak dan bodi bongsor, tentu saja wajib perlu ada penyesuaian pada kaki-kaki.
"Baru pakai lowering kit aja sih sama sokbreker baru ganti nih pakai Bilstein. Masih kurang sih soalnya kan memang mobil bongsor ya, pasti potensi limbungnya tuh tinggi. Penyesuaiannya harus tepat," terang Nathan.
"Kalau untuk pelek saya pakai Lenso ukuran 20x9 inci ET 7, ban pakai Yokohama Advan Parada. Ukurannya rata depan-belakang," jelasnya lagi.
"Jadi ini udah runstop discbrake, terus brake pad juga udah ganti Mandex," ucap Nathan.
Eksterior justru minimalis ubahannya, cukup dengan mengganti foglamp dengan LED 3 warna, sein LED sequential.
Nah sekarang beralih ke Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4 Black Edition 2019 milik Matthew.
Kesan garang dengan warna hitam juga tertanam kuat di kaki-kaki dengan pemasangan pelek Lenso Venom 5 berukuran 18x9 inci ET 0.
"Jadi ini tuh Venom 5 materialnya flow forming, lumayan kuat meskipun enggak sekokoh pelek forging," terang Matthew.
Pelek kece ini lantas dibalut ban bawaan yakni Dunlop Grandtrek AT25 berukuran 265/60 R18. "Untungnya sih peleknya gak minta ban baru hahaha. Jadi masih bisa pakai ban bawaannya," ucapnya lagi.
Tongkrongan Pajero Sport ini juga terlihat lebih merunduk berkat set up suspensi pakai lowering kit atau per custom dengan tambahan custom stopper.
Nah lantaran mobil ini sudah punya performa kencang dengan tenaga 255 dk dan torsi 540 Nm, pengereman pun ditingkatkan lagi performanya.
"Kampas remnya itu gue udah ganti juga, sekarang pakai kampas rem Mandex," tutup Matthew.
Meski penggunaannya untuk harian pergi-pulang kuliah, SUV bongsor ini dirasa Matthew tetap perlu rombakan mesin.
"Sekarang performanya bisa sentuh power di 255 dk, torsinya 540 Nm," imbuhnya. Tahap awalnya dimulai dengan pemasangan open filter dan full exhaust system sebelum dilakukan remap.
"Jadi kalau kita remap dulu terus ganti knalpot dan lainnya itu pasti nanti bakalan remap lagi. Jadi mending ubah dulu beberapa baru remap," ujarnya menjelaskan.
Untuk remap enggak tanggung lagsung stage 2 di Rev Engineering.
Sementara open filter pakai lansiran Simota, lengkap dengan box biar lebih rapi. Lalu untuk knalpot full system dipilih custom mulai dari down pipe, front pipe, hingga tail pipe.
"Cuma gue tambahin lagi resonatornya pakai Iron Crafts Hyper Flow L," ujar Matthew lagi. Sama-sama keren bukan?