GridOto.com – Mobil listrik berbasis baterai BEV (battery electric vehicle) adalah semangat baru dalam dunia mobil massal di Indonesia.
Meski infrastruktur kendaraan listrik masih belum semasif mobil-mobil konvensional, terutama untuk persebaran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), namun tetap ada progress dan penerimaan masyarakat terhadap mobil listrik kian luas.
Hyundai Ioniq Electric adalah salah satu mobil mobil listrik yang sudah kami tes lengkap.
Daya tarik Hyundai Ioniq Electric dimulai dari harganya yang Rp 624,8 juta.
Bagi mobil konvensional atau bahkan hybrid harga itu mungkin terdengar mahal, tapi bagi mobil listrik murni BEV, itu merupakan harga termurah di pasaran.
Mobil listrik lain macam BMW i3 atau Tesla sudah lebih dari Rp 1 miliar.
Baca Juga: GridOto Award 2020: Wuling Cortez CT Dinobatkan Sebagai Medium MPV Terbaik
Rasa berkendara khas mobil listrik yang penuh torsi pun terasa benar di Hyundai Ioniq Electric. Tenaga 136 dk dan torsi 295 Nm sudah mencuat dari kecepatan sangat rendah.
Keheningan dan minimnya getaran pun menggenapi pengalaman berkendara istimewa khas mobil listrik BEV.
Saat kami tes, konsumsi daya di rute Dalam Kota mencapai 10,4 km/kWh. Artinya jika dikonversi ke harga BBM oktan 92 semisal Pertamina Pertamax yang Rp 9.000/liter, maka konsumsi energi Ioniq Electric setara dengan 62 km/l.
Hyundai Ioniq Electric juga punya segudang fitur mumpuni seperti Rear Cross Traffic Alert, Blind Spot Warning, 6 airbags, dan shift by wire.
Tapi yang mengesankan adalah usahanya untuk mengoptimalkan pemakaian energi.
Untuk menghemat energi, Hyundai Ioniq Electric bahkan punya pengaturan AC agar menyala hanya di sisi pengemudi saat diisi oleh supir saja.
Sehingga meski harganya masih cenderung mahal dibanding kebanyakan mobil massal di Indonesia, namun berkat rasa berkendara, fitur, dan teknologinya, membuat Hyundai Ioniq Electric layak menjadi mobil listrik terbaik di GridOto Award 2020.