GridOto.com - Aksi kejahatan seperti rampok atau begal memang masih menjadi momok serius bagi para pengendara motor yang menjadi target buruannya.
Lebih parahnya, para pelaku begal seringkali kedapatan membawa senjata tajam ketika melancarkan aksinya.
Meski demikian, tidak sedikit aksi begal yang berhasil digagalkan oleh bantuan masyarakat, contohnya kejadian di Jalan Grand Duta Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (17/12/2020) lalu.
Dalam video yang diunggah channel Youtube Ronan Chanel, terlihat seorang pelaku begal gagal melancarkan aksinya dan melarikan diri ke selokan yang berada di sekitar Jalan Grand Duta Tangerang.
Baca Juga: Jalan Tol Trans Sumatera Disebut Rawan Begal, Aptrindo Komentar Begini
Sontak sejumlah warga pun mengepung dan berusaha menangkap pelaku begal yang berada di selokan tersebut.
Bicara soal aksi begal, ternyata ada berbagai cara yang bisa dilakukan para pengendara motor agar terhindar dari tindak kejahatan ini.
"Yang paling penting, pemotor tidak boleh mengundang perhatian pelaku begal. Misal dengan memakai perhiasan atau pakaian berwarna mencolok," ungkap Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Jusri menambahkan, para pengendara motor juga diusahakan harus mengerti pola waktu yang sering dimanfaatkan para pelaku begal.
"Tujuannya agar tidak sampai diintai, dikejar atau ditodong," lanjutnya.
Baca Juga: Teror Begal Hantui Sopir Truk di Jalan Tol, Begini Tips Aman Dari AsosiasivPengusaha Truk
Tindakan preventif lain yang bisa dilakukan pengendara motor yakni mengetahui pola korban target operasi pembegalan.
"Biasanya begal mengincar korban yang terbilang mudah, seperti remaja atau orang tua yang sudah berumur. Kalau dilihat dari gendernya, biasanya wanita sering jadi korban," ujar Jusri.
Dia melanjutkan, para pelaku begal juga mengincar korban yang menggunakan motor dengan harga jual tinggi atau membawa barang-barang berharga seperti handphone, perhiasan atau tas.
"Jadi jangan memakai barang mahal yang mengundang tindak kejahatan di waktu begal beraksi, seperti malam atau dini hari. Penyimpanan barang tersebut juga perlu diperhatikan. Taruhlah di tempat yang aman, seperti bagasi atau bawah jok," sambung Jusri.
Baca Juga: Marak Aksi Begal Sepeda, Asosiasi Ojek Online Hadirkan Jasa Pengawalan, Segini Biayanya
Selanjutnya, pemilik kendaraan juga harus melakukan tindakan antisipatif semisal pemilihan rute perjalanan yang aman.
"Usahakan jangan melewati jalan yang banyak berhentinya, seperti perempatan atau lampu merah," terang pakar keselamatan berkendara itu.
Jusri menuturkan, pengendara juga harus sering memperhatikan kaca spion untuk mengecek kondisi di belakangnya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya orang yang mencurigakan atau membuntuti ketika sedang berkendara.
Baca Juga: Naik Mobil Ini Dijamin Aman dari Begal, Mobil Mirip Tank Ini Namanya Rezvani Tank
"Bila ada yang membuntuti, jangan panik dan segera atur strategi. Bisa dengan berhenti di tempat ramai seperti minimarket atau kantor, lalu motor dikunci setang. Karena kalau panik, pengendara bakal tidak terkontrol dan bisa celaka juga," tutur Jusri.
Ia menegaskan, pengendara saat ini harus pintar dan menyiapkan langkah antisipasi terhadap aksi begal sebelum berkendara di jalan.