Toyota Agya Hilang Kendali Cuma Karena Genangan Air, Hantam Pembatas Jalan Lalu Hangus Terbakar, Yuk Ingat Lagi Cara Cegah Aquaplaning

Muhammad Mavellyno Vedhitya,Ruditya Yogi Wardana - Sabtu, 19 Desember 2020 | 19:32 WIB

Toyota Agya hantam pembatas jalan dan hangus terbakar di Exit Tol Pungkruk, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020) pukul 12.45 WIB. (Muhammad Mavellyno Vedhitya,Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Toyota Agya bernopol AB 1866 AJ ditemukan hangus terbakar setelah menabrak pembatas jalan di dekat Exit Tol Pungkruk, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020) pukul 12.45 WIB.

Dari kecelakaan tersebut, pengemudi Toyota Agya, Yanuar Pangestu Adi (41) ditemukan tidak sempat menyelamatkan diri.

Kasatlantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro melalui Kanit Lakalantas, Ipda Irwan Marvianto mengatakan Toyota Agya yang dikemudikan korban diketahui melaju dari arah Solo ke Ngawi.

Di tengah perjalanan, pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan laju mobilnya saat melintasi genangan air.

Baca Juga: Toyota Agya Bikin Repot Brimob, Ngebut dan Belok Mendadak Akhirnya Disundul, Enam Personel Dikabarkan Cedera

"Lalu mobil tersebut oleng hingga membentur guard rail yang membatasi antara jalan menuju Gerbang Tol Sragen," ucap Irwan, dikutip GridOto.com dari Tribunsolo.com.

Lebih lanjut, dia menuturkan, setelah mobil menghantam pembatas jalan, terjadi korsleting sehingga memercikkan api yang menjalar ke seluruh bodi.

"Sehingga mobil langsung hangus terbakar," imbuh Irwan.

Perlu diketahui, kehilangan kendali saat melintasi genangan air biasanya terjadi karena efek aquaplaning.

Baca Juga: Awas Jalan Licin, Pakar Safety Sarankan Hal Ini untuk Meminimalisir Aquaplaning

Aquaplaning bisa diartikan sebagai konisi saat tekanan air terakumulasi di depan ban mobil.

Kondisi tersebut menyebabkan telapak ban terangkat sehingga tidak menempel pada permukaan jalan alias kehilangan traksi.

YouTube/TyreSafe
Ilustrasi Aquaplaning

Untuk mengantisipasi terjadinya aquaplaning, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para pengendara.

"Langkah pertama dan termudah yang bisa dilakukan adalah mengecek tekanan angin (pada ban)," ujar Founder Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Risiko Berkendara di Musim Hujan Enggak Cuma Buat Motor Saja, Mata Biker Bisa Kena Penyakit Ini!

Menurutnya, tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan memastikan telapak ban bisa mencengkeram permukaan jalan dengan optimal.

"Kedua yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kondisi telapak ban. Jangan sampai botak, karea mobil akan mudah tergelisir di jalan yang licin," kata Jusri.

Selain bagian telapak, dinding ban juga menjadi bagian yang jangan sampai luput dari pengecekan.

Pasalnya, ada potensi terjadinya sobek atau benjol pada dinding ban yang sudah berumur.

"Kalau dinding ban mobil sudah rusak, harus segera diganti," imbuh Jusri.

Baca Juga: Musim Hujan, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkendara Naik Mobil?

Pelek tempat terpasangnya ban mobil pun juga harus dalam kondisi baik, supaya keseimbangan ban tetap terjaga.

Jusri juga menyarankan pengendara untuk melakukan spooring dan balancing untuk menyeimbangkan seluruh roda.

"Kalau ban mobil sudah dalam kondisi yang prima, kemudian kecepatan ketika berkendaraa saat hujan tetap dijaga dan berhati-hati, aquaplaning pun dapat diminimalisir," terangnya.

Ingat untuk selalu berhati-hati dan wapada ketika berkendara ya, sob!

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Kecelakaan Tol Solo - Ngawi : Seusai Tabrak Pembatas, Pengemudi Tak Sadarkan Diri