GridOto.com - Untuk mengetahui tenaga mesin mobil maka perlu dilakukan uji dyno atau biasa disebut dyno test.
Dyno test menggunakan alat khusus agar bisa menampilkan tenaga mesin dan torsi dari sebuah mobil.
Agar semua data bisa ditampilkan maka dibutuhkan bacaan putaran mesin mobil.
Mesin dyno bisa mengetahui berapa putaran mesin menggunakan sebuah alat khusus.
Alat khusus yang berupa penjepit magnet ini ditempatkan pada kabel koil.
Baca Juga: Ikat Mobil di Mesin Dyno Test Enggak Boleh Asal, Ini Akibatnya
"Betul, untuk mesin dyno tahu berapa putaran mesin mobil, maka ada alat khusus," buka Davin owner Elika Automotive Performance.
"Kabel dari mesin dyno dihubungkan ke kabel koil mobil, bisa kabel koil mana saja," tambahnya.
Kabel ini akan membaca sinyal arus listrik yang masuk ke koil.
"Kalau pada mobil diesel yang sudah common-rail, kita ambil dari sinyal injektor," bebernya.
Data ini diolah oleh mesin dyno sehingga bisa ditampilkan di layar monitor.
Baca Juga: Enggak Asal Bejek Gas, Begini Cara Dyno Test Mobil yang Benar
Bila alat ini tidak dipasang maka hasil dyno tidak bisa diketahui secara akurat.
"Saat dyno test aku biasa mulai dari 2.000 rpm, jadi grafiknya bisa lebih terlihat jelas," sebutnya.
Kalau mulai dari 3.000 rpm.atau 4.000 rpm maka hasil grafik dyno test tidak akan terlihat hanya sedikit.
"Biasanya red line mobil kan hanya 7.000 sampai 8.000 rpm kalau mobil biasa," tutup Davin yang bengkelnya di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.