GridOto.com - Injektor aftermarket banyak dijual di pasaran dengan debit yang berbeda-beda.
Injektor aftermarket ini diperuntukkan untuk motor-motor yang sudah naik spek seperti korek, bore up atau stroke up.
Sehingga debit bensin ke ruang bakar harus disesuaikan.
Umumnya injektor aftermarket ini punya debit atau semburan bensin yang bervariasi.
Baca Juga: Mengenal Teknik Center Locking Pada Pulley Depan, Bikin Top Speed Meningkat?
"Injektor kalau dari merek aRacer itu ada yang debit bensinnya 160, 240 sampai 310 cc," buka Freddy A. Gautama owner Ultraspeed Racing yang jual injektor merek aRacer.
"Kalau dari kita pemilihan injektor yang tepat itu berdasarkan hasil dyno," tambahnya.
"Jadi kalau hasil dyno di bawah 18 dk disarankan pakai yang debitnya 160 cc/menit," lanjut Freddy yang buka di daerah Gading Serpong, Tangerang Selatan.
"Untuk yang hasil dyno di angka 18-27 dk pakai 240 cc/menitnya," lanjutnya.
Baca Juga: Motor Jarang Dipakai Tetap Harus Ganti Minyak Rem? Begini Jawaban Produsen
"Sementara untuk yang hasilnya di atas 27 dk pakai yang punya debit 310 cc/menit," terangnya lagi.
Pemilihan injektor yang tepat pada motor yang sudah upgrade bisa menghindari settingan terlalu kering akibat debit yang kurang jika tetap pakai injektor bawaan pabrikan.
Untuk menentukan injektor yang tepat sebaiknya memang didiskusikan dulu dengan mekanik kepercayaan kalian.