GridOto.com - Buat kamu yang kebetulan ingin touring atau berkendara ke Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, harus siap-siap cari jalur alternatif.
Terdapat material tanah akibat longsor yang menutupi jalan sepanjang 30 meter dengan ketebalan lumpur hingga tiga meter.
Lokasi longsor tersebut tepatnya di KM 26 Loji-Blewer, Kampung Sangrawayang RT 02/04, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Yayan Bastiar, longsor terjadi Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Baca Juga: Mau Lanjut atau Cari Jalur Alternatif? Inilah 5 Jalur Paling Berbahaya di Dunia
Ia mengatakan, longsor disebabkan hujan deras yang menyebabkan tebing setinggi 15 meter longsor dan menutup jalan raya.
Saat kejadian, kata Yayan, warga setempat sempat mendengar suara gemuruh. Diketahui, longsor terjadi di tiga titik. Dua titik di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan dan satu titik di Puncak Gebang, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.
"Warga setempat mendengar gemuruh saat kejadian, dari titik awal yang 30 meter menutup jalan itu jaraknya sekitar 100 meter ke lokasi kedua masih masuk Desa Sangrawayang, cuma bedanya material, yang titik pertama bebatuan, yang kedua tanah," jelasnya.
Yayan menambahkan, alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan material longsor.
Bagi wisatawan dari arah Palabuhanratu atau Sukabumi, yang biasa menggunakan jalur Loji-Puncak Darma untuk sampai ke Pantai Palangpang tak perlu khawatir terhalang longsor.
Karena ada rute alternatif lain untuk sampai ke tempat wisata di Geopark Ciletuh seperti pantai Palangpang, Curug Marinjung dan Pulau Kunti.
Dari arah Loji, Kecamatan Simpenan Anda langsung masuk ke jalur Cigaru, Kiara Dua, lalu belok kanan ke arah Jalan Raya Waluran, lalu masuk ke arah Cimulek, Mareleng, masuk ke arah Tamanjaya, Ciwaru, dan Anda akan sampai ke Pantai Palangpang, Curug Cimarinjung tanpa melewati jalur Puncak Darma.
Memang, ketika melewati jalur tersebut via Kiara Dua Simpenan, jaraknya bisa dua kali lipat dibandingkan melalui jalur Loji-Sangrawayang yang melewati Puncak Darma.