GridOto.com - Banyak pengguna motor yang berpatokan dengan warna saat ingin mengganti minyak rem.
Umumnya memang minyak rem yang kualitasnya mulai menurun akan berubah warna.
Kebanyakan dari warna merah menjadi kecoklatan bahkan hitam.
Padahal warna minyak rem yang masih jernih atau belum berubah warna nuga belum tentu kualitasnya masih bagus.
Baca Juga: Meluncur Dalam 2 Model, Segini Harga Moto Guzzi V7 III di Indonesia
Karena memang pada dasarnya tidak semua minyak rem akan berubah warna ketika kondisinya mulai menurun.
"Banyak minyak rem yang masih terlihat bersih dan bagus di wadah master rem, namun kondisinya ternyata sudah tidak bagus," seperti pernah diungkapkan Pringgondani Product Development PT Autochem Industry, pabrikan Prestone, Master, Autolite dan FRAMM.
"Padahal dalam kandungan minyak rem tersebut bisa saja sudah tercampur dengan air," lanjutnya.
Sebagai informasi minyak rem mengandung Polyglycol ethers yang sifatnya menyerap air.
Baca Juga: Kuras Rem Motor Pakai Metode Suntik, Ternyata Ini Kelebihannya
"Jadi bisa saja warnanya tetap sama tapi karena mengandung air maka dia kualitasnya jadi jauh berkurang," wantinya.
Efeknya minyak rem jadi rawan mendidih ketika digunakan sehingga bisa membuat rem jadi kurang pakem.
Makanya, disarankan untuk selalu mengecek kondisi minyak rem dan menggantinya secara berkala.
Pabrikan sendiri menyarankan untuk lakukan penggantian minyak rem motor setiap 2 tahun atau 20.000-25.000 km pemakaian.