GridOto.com - Seiring dengan pemakaian, pelek jari-jari butuh perawatan agar fungsinya tetap optimal.
Biasanya pelek jari-jari bisa peyang atau sering juga mengalami bagian jari-jari kendur.
Kalau motor dipakai harian, perlu enggak sih untuk setel pelek jari-jari secara berkala?
"Sebenarnya enggak harus disetel berkala, kalau sudah ada gejala saja baru setel peleknya," buka Aris, pemilik bengkel spesialis setel pelek, Aris Stel Velg Motor Jari-jari dan Racing.
Baca Juga: Seger! Inilah Tiga Pilihan Warna Baru Yamaha Fino Premium, Harga Rp 18 Jutaan
Ada beberapa gejala yang jadi ciri pelek jari-jari harus disetel ulang biar normal kembali.
"Saat dipakai riding putaran roda itu seperti enggak mulus, ada rasa seperti ngebuang ke kanan dan ke kiri atau speleng," jelas Aris.
Saat pelek jari-jari motor kalian sudah terasa seperti itu, jangan dibiarkan.
"Tapi jangan juga menunggu pelek jari-jari speleng dan peyang parah baru disetel," beber Aris saat ditemui di workshopnya yang ada di Jalan Aria Putera No.87, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga: Anak Milenial Pasti Ingat, Dulu Motor Bebek Sempat Pakai Cakram Sebesar Pelek!
Menurut Aris, jika membiarkan pelek rusak parah baru disetel bikin kerusakan merembet ke part lain, enggak cuma di bagian jari-jarinya saja.
"Kalau pelek jari-jari peyang atau speleng dibiarkan bikin bearing roda jadi cepat oblak," tuturnya.
Tuh, jadi pelek jari-jari sebenarnya tidak perlu disetel secara berkala.
Jika muncul kendala baru lakukan penyetelan pada jari-jari pelek, namun jangan dibiarkan terlalu lama juga!