GridOto.com - Sebagian besar motor menggunakan tonjokan keteng atau tensioner yang bisa menekan secara otomatis otomatis.
Artinya tonjokan keteng atau tensioner mendorong lidah menyesuaikan dari tekanan pada keteng.
Saat ini sudah banyak produsen part aftermarket yang bikin tensioner keteng yang tekanannya manual.
Nah, tonjokan keteng manual ini bisa jadi solusi enggak ya buat Honda Tiger yang tonjokan ketengnya sering lemah?
Baca Juga: Awas.. Dua Masalah Ini Bisa Bikin Gigi Sentrik Motor Gampang Rusak
"Pada tonjokan keteng manual, as tonjokan ketengnya bisa diatur tekanannya dengan putaran baut," buka Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger, Sandy Motor Sport (SMS) kepada GridOto.com.
Terlihat tonjokan keteng manual lebih praktis karena bisa disetel.
"Tapi berdasarkan pengalaman saya kalau dipakai ke Honda Tiger, tonjokan keteng manual itu enggak bisa fleksibel seperti tonjokan keteng bawaan motor," jelas pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT ini.
"Sedangkan tekanan keteng Honda Tiger itu cukup besar, bahkan bisa berbalik mendorong as tonjokan keteng," tambahnya saat ditemui di bengkelnya yang ada di Jalan Srengseng Sawah No.79. Ciganjur, Jakarta Selatan ini.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Begini Ciri-ciri Gigi Sentrik Motor Mulai Aus
Enggak sedikit BT menemukan tonjokan keteng manual jebol saat dipasang di Honda Tiger.
"Kebanyakan sih pada rusak dratnya karena as tonjokan sering terdorong oleh keteng," papar BT.
"Akhirnya bautnya jadi slek dan ada juga yang jebol," tutur BT yag sudah garap Honda Tiger sejak tahun 1994 ini.
Tuh, jadi enggak semua motor juga cocok pakai tensioner keteng yang kekencangan tekanannya diatur manual.