8 Fitur yang Berguna saat Mobil Melewati Tanjakan atau Turunan

Dwi Wahyu R. - Kamis, 10 Desember 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi mobil yang melewati tanjakan (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Melewati tanjakan dan turunan pakai mobil memerlukan keterampilan mengemudi yang baik.

Umumnya momen yang ditakuti pengemudi adalah mobil enggak kuat nanjak dan terjebak kemacetan di tanjakan.

Untungnya pabrikan mobil saat ini sudah memiliki sejumlah fitur yang bisa membantu pengemudi melahap tanjakan atau turunan.

Apa saja? Simak penjelasan dari GridOto.com ini.

Baca Juga: Cara Mudah Melewati Tanjakan Menggunakan Mobil Transmisi Matik

Rizky Apryandi/GridOto.com
Ilustrasi transmisi otomatis

1. Pilihan Posisi Gigi Transmisi

Ini fitur paling dasar karena mobil transmisi otomatis saat ini umumnya dibekali pilihan posisi gigi, yaitu D (Drive), 2, dan 1 atau L.

Nah, Anda dapat memindahkan tuas transmisi secara bertahap dari D (Drive) ke posisi 3, 2, hingga 1 atau L untuk tanjakan yang terjal.

L atau angka 1 memang diperuntukkan jalan menanjak curam atau kecepatan rendah karena transmisi akan mengunci di gigi 1.

Sedangkan angka 2, menandakan gigi yang dapat beroperasi adalah 1 dan 2 saja.

Baca Juga: Mobil Transmisi CVT Susah Menanjak, Seperti Ini Gejala yang Timbul

Niko/GridOto.com
Ilustrasi simbol Overdrive Off atau O/D Off

2. Overdrive Off (O/D OFF)

Jadi bila Anda ingin mendapatkan efek engine brake di jalan menurun atau membutuhkan akselerasi lebih cepat, Anda bisa mematikan fitur overdrive.

Caranya dengan menekan tombol O/D OFF di tuas transmisi, begitu overdrive mati akan muncul simbol O/D OFF di instrumen dashboard.

Pada matik 4-speed saat O/D OFF OFF menandakan gigi yang bekerja adalah 1, 2, dan 3.

Baca Juga: Komentar Tester GridOto Soal DFSK Glory 580 yang Gak Kuat Nanjak

Agus Salim/GridOto.com
Dengan mode manual Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan

3. Mode Manual

Dengan sistem ini, Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin.

Umumnya sistem ini bisa diaktifkan dengan menggerakkan tuas transmisi atau menekan tombol.

Sementara perpindahan gigi dapat dilakukan dengan menggerakkan tuas persneling ke depan-belakang atau kiri-kanan, menggunakan tombol di setir atau paddleshift.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Kalau Mobil Enggak Kuat Nanjak? Ini Kata Pakar Safety

Rianto P./GridOto.com
Tampilan mode berkendara di Toyota C-HR Hybrid

4. Mode Berkendara

Biasanya ada 3 mode yang tersedia di mode berkendara seperti Eco, Normal/Comfort
dan Sport.

Adapun proses pengaktifannya melalui tombol yang ada di dasbor atau konsol tengah.

Saat melewati tanjakan Anda bisa mengaktifkan mode Sport agar respons mesin menjadi lebih agresif.

Soalnya, saat mode Sport debit bahan bakar lebih banyak dan perpindahan gigi diset lebih tinggi agar tenaga dan torsi maksimal lebih mudah dicapai.

Baca Juga: DFSK Glory 580 Enggak Kuat Nanjak, Ini Plus Minus Transmisi CVT

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Fitur Hill Start Assist Toyota Fortuner

5. Hill Start Assist (HSA)

Fitur HSA ini bertugas menjaga mobil agar tidak mundur ketika akan mulai start atau berjalan lagi setelah berhenti di tanjakan (stop & go).

Fitur HSA akan otomatis mengaktifkan rem selama 2-3 detik setelah kaki diangkat dari pedal rem saat kendaraan berhenti di tanjakan.

Sehingga ketika Anda memindahkan kaki ke pedal gas untuk mulai melaju lagi, mobil tidak akan mundur karena tertahan beberapa detik.

Baca Juga: DFSK Glory 580 Turbo CVT Enggak Kuat Nanjak, Ini Tanggapan Pakar Matik

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Fitur Auto Brake Hold di Wuling Almaz

6. Auto Brake Hold (ABH)

Fitur ABH ini mempunyai fungsi menahan rem secara otomatis ketika mobil sedang
melaju dan berhenti.

Fitur ABH ini umumnya berada di konsol tengah, di bawah tombol rem parkir elektric.

Anda tinggal menekan tombol ABH ini untuk mengaktifkannya dan akan muncul tulisan "Brake Hold" di instrumen dashboard atau menyalanya sebuah lampu kecil di tombol ABH.

Ketika ABH aktif Anda hanya perlu menginjak pedal rem hingga mobil berhenti sempurna.

Setelah itu angkat kaki dari pedal rem dan otomatis rem parkir akan aktif.

Bila ingin melaju lagi Anda tinggal tekan pedal gas dan rem parkir akan nonaktif otomatis.

Baca Juga: DFSK Digugat Konsumen Rp 7 Miliar Karena Mobil Tak Kuat Nanjak

Rianto P./GridOto.com
Tombol Hill Descent Control di Hyundai Kona

7. Hill Descent Control (HDC)

Fitur HDC ini sangat berguna saat Anda melewati turunan yang curam.

Fitur HDC dapat menjaga kecepatan kendaraan saat jalan menurun dengan mengoperasikan rem secara elektronik.

Saat diaktifkan di jalan menurun maka secara otomatis komputer akan mengaktifkan rem untuk menjaga laju mobil agar tidak tergelincir.

Pengemudi bisa mengatur kecepatan saat HDC aktif menggunakan tombol speed control, misalnya melaju 5 km/jam atau 10 km/jam.

Baca Juga: DFSK Glory 580 Turbo CVT Enggak Kuat Nanjak, Ini Respons dari APM

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Tombol TRC Off di Toyota Rush terbaru

8. Traction Control OFF (TRC OFF)

Beberapa mobil dibekali fitur TRC OFF yang fungsinya untuk menonaktifkan fitur kontrol traksi yang ada di mobil.

Fitur ini hadir karena ada kondisi dan kebutuhan tertentu yang memerlukan tenaga penuh dari mobil tanpa intervensi elektronik dari kontrol traksi.

Contohnya ketika mobil Anda melalui jalan tanah/gravel/salju, melewati tanjakan curam yang licin atau kala roda terjebak di lumpur.

Untuk mematikan kontrol traksi ini Anda hanya perlu menekan dan menahan tombol TRC Off selama beberapa detik.

Setelah TC mati maka akan muncul lampu indikator bertuliskan TRC OFF di instrumen dashboard.