GridOto.com - Tekan emisi kendaraan bermotor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sosialisasikan konversi motor listrik berbasis baterai, Rabu (9/12/2020).
Bahkan hingga kini Kemenhub terus menyosialisasikan Peraturan Menhub (Permenhub) No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Permenhub ini merupakan upaya Kemenhub khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mendukung transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Serta menekan emisi kendaraan bermotor yang semakin tinggi di sejumlah kota besar.
Baca Juga: Tampilannya Unik Bergaya Skutik Retro, Segini Harga Motor Listrik BF Goodrich BF-BEE
Hal itulah yang disampaikan Dewanto Purnacandra selaku Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Transportasi Jalan.
“Tren dunia sekarang sudah mengarah ke hemat energi. Dan kendaraan pun sudah beralih ke hemat energi dan yang tidak menghasilkan polusi," kata Dewanto melalui keterangan resminya, Rabu (9/12/2020).
Dewanto mengaku, ini adalah kesempatan Indonesia untuk mengambil alih dunia otomotif, paling tidak bisa bersaing dengan negara maju yang sudah lebih dulu memiliki teknologi kendaraan bermotor dengan penggerak motor bakar.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, maka perlu dilakukan konversi sepeda motor dengan penggerak motor bakar menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai.
Baca Juga: Kenalan Sama 3 Produk Global Baru Kymco, Ada Skutik Adventure Sampai Motor Listrik
Program ini dilakukan untuk mendukung beberapa hal, antara lain:
1. Peningkatan efisiensi energi, ketahanan energi, dan konservasi energi sektor transportasi, dan terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca.
2. Memberikan arah, landasan, dan kepastian hukum dalam pelaksanaan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.
3. Mendorong penguasaan teknologi industri dan rancang bangun kendaraan serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan bermotor.