GridOto.com - Tidak dijagokan di awal musim, Joan Mir secara mengejutkan berhasil memenangkan gelar juara MotoGP 2020 dengan hanya memenangkan balapan sekali saja.
Dibandingkan para rivalnya yang memenangkan lebih banyak balapan, titik kekuatan Joan Mir adalah konsistensi.
Pembalap tim Suzuki Ecstar ini paling konsisten naik podium atau paling tidak masuk lima besar di akhir balapan.
Selain itu, Mir juga tampil lebih konsisten sejak lap awal hingga akhir jika dibandingkan para rivalnya.
Baca Juga: Mika Kallio Tak Terima Hanya Dani Pedrosa yang Dianggap Berperan Membawa KTM Sukses
Pria berkebangsaan Spanyol ini masih bisa bertarung dan tetap cepat hingga memasuki lap akhir, di saat para rivalnya mulai kedodoran karena berbagai faktor.
Namun di balik kelebihan soal konsistensi menjaga performa hingga lap-lap akhir balapan, ada kelemahan besar yang dimiliki Mir.
Hal itu dirasakan oleh Chicho Lorenzo, ayah dari peraih juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo.
Kebetulan juga, Mir pernah dua tahun menimba ilmu di Lorenzo Motorbike Racing School di Mallorca, kampung halaman Joan Mir dan Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Meski Hasil Tes Negatif, Lewis Hamilton Akan Lalui Jalan Berliku Demi Balapan F1 Abu Dhabi 2020
Menurut Chico, Kelemahan yang ada di Mir adalah soal perolehan di sesi kualifikasi.
"Masalah terbesarnya karena dia tidak menuntaskan ambisinya. Itu bisa jadi masalah serius di musim depan. Dia belum pernah meraih pole position, dia juga belum pernah start dari baris paling depan, mentok di start baris kedua," kata Chicho dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Dia menang 2 gelar MotoGP dan Moto3, tapi baru sekali saja pole position saat di Moto3, itulah kelemahannya. Jika sering start dari belakang, posisinya bisa bahaya," jelasnya.
Kelemahan ini sebenarnya bukan hanya berasal dari diri Joan Mir saja.
Meski bisa memaksimalkan performa ban saat balapan, Suzuki GSX-RR diketahui lemah dalam single lap terutama saat kualifikasi.
Bahkan, Alex Rins juga sering harus berjuang di Q1 meski bisa naik banyak posisi saat balapan.
Kalau Suzuki bisa tampil lebih baik saat kualifikasi dan berhasil meningkatkan performa motornya, bukan tidak mungkin mereka bakal menjadi ancaman serius buat para rival nih di musim depan.