GridOto.com - Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan mengesahkan Ketua Umum Pengurus Pusat baru periode 2021-2025, tepatnya dalam acara Musyawarah Nasional pada 20 Desember 2020 nanti.
Sempat memiliki dua bakal calon (balon), Bambang Soesatyo atau biasa dikenal dengan panggilan Bamsoet akhirnya menjadi calon tunggal Ketua Umum IMI Pusat.
Bamsoet pun telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum IMI Pusat, pada Senin (7/12/2020) sore tadi.
Berbicara kepada GridOto.com sebelum mendaftarkan diri, Bamsoet membeberkan alasan pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum IMI Pusat.
“Potensi industri dan olahraga otomotif di Indonesia itu luar biasa, dan saya ingin menjalankan amanah para pengurus daerah IMI yang menginginkan saya aktif dalam memajukan kedua hal tersebut,” ujarnya kepada GridOto.com, Senin (7/12/2020).
“Meskipun posisi saya nantinya hanyalah sebagai dirigen, yang mengatur agar tercipta keharmonisan dari level klub hingga pengurus IMI serta pihak-pihak terkait lainnya,” imbuh Ketua MPR RI periode 2019-2024 tersebut.
Bamsoet menuturkan, ada dua area yang menjadi fokusnya bila kelak menjabat sebagai Ketua Umum PP IMI.
Pertama adalah mempererat hubungan IMI dengan para UKM otomotif di berbagai daerah di Indonesia.
“Kami ingin merangkul UKM yang terkait dengan otomotif, yang di Indonesia itu banyak sekali jumlahnya,” tutur Bamsoet.
Ia menambahkan, pengembangan UKM dan industri kreatif bidang otomotif khususnya di sektor modifikasi bisa meningkatkan kontribusi industri tersebut terhadap ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
“Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar untuk produk-produk impor saja, kita harus mulai melangkah ke depan bersama para UKM.” imbuh Bamsoet.
“Dengan cara membantu mengatasi berbagai persoalan mereka termasuk akses permodalan, akses pasar dan segala macam persoalan lainnya,” tandasnya.
Poin kedua yang akan menjadi fokus Bamsoet adalah semakin menggairahkan olahraga otomotif di Indonesia.
Utamanya melalui pembangunan sirkuit-sirkuit permanen baru di seantero Nusantara.
“Saya punya keinginan kuat agar tiap daerah itu punya tempat-tempat perlombaan (balap) yang permanen,” ungkap Bamsoet.
Termasuk impian besarnya, yaitu agar Indonesia memiliki sirkuit permanen yang dapat menggelar ajang balap F1.
“Kedepannya harus ada, karena seperti yang terjadi di Sepang (F1 Malaysia) dan Singapura (F1 Singapura), kontribusi (balap F1) terhadap pariwisatanya juga luar biasa,” ujar Bamsoet.
“Animo masyarakat Indonesia juga besar. Kalau anda perhatikan, banyak sekali orang Indonesia yang berangkat untuk menghadiri F1 Singapura dan MotoGP Malaysia,” pungkasnya.