GridOto.com - Masalah DFSK Glory 580 enggak kuat nanjak buatan PT Sokonindo Automobile di Indonesia, kini tengah ramai diperbincangkan.
Agen pemegang merek mobil asal China tersebut, juga sedang menghadapi gugatan sebesar Rp 7 miliar dari 7 orang pemilik DFSK Glory 580 yang enggak kuat nanjak.
Selain itu, ternyata masih ada lagi nih sob pemilik DFSK Glory 580 yang mengalami masalah serupa dan merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan pabrikan.
"Saya menemui masalah pada DFSK Glory 580 tipe 1.5T CVT L warna Silver yang saya beli Agustus 2019. Sejak saya beli kilometernya sampai sekarang baru 1.600, Ini karena mobilnya tak kuat menanjak di jalan dengan permukaaan semen," ujar Iwan Rachmad Setiawan, salah satu konsumen DFSK saat dihubungi GridOto.com, Minggu (6/12/2020).
Baca Juga: DFSK Glory 580 Turbo CVT Enggak Kuat Nanjak, Ini Analisa Bengkel Resmi
Tak hanya itu, kejadian serupa juga dialami Iwan saat DFSK Glory 580 miliknya tidak mampu menanjak saat menaiki lantai 2 Kapal Ferry di Pelabuhan Merak, Banten.
"Pengalaman buruk kedua yaitu saat mobil ini mau naik dari parkiran lantai 1 ke lantai 2 di kapal Ferry saat saya mau ke Sumatera. Glory 580 ini, masa kalah dengan Daihatsu Ayla, Toyota Avanza dan Datsun GO yang bisa nanjak ke lantai 2," sebut Pria yang berdomisili di Cilegon, Banten tersebut.
Lantas apa yang ia lakukan?
"Akhirnya, saya memutuskan untuk mundur dan parkir di lantai 1 di kapal tersebut. Selain itu Glory 580, saya lihat RPM-nya selalu turun saat nanjak berat, akhirnya saya betulkan sendiri Traction Control-nya," sambung Iwan.
Baca Juga: Digugat Konsumen Rp 7 Miliar Lebih, Bos DFSK Akan Layani di Pengadilan
Ia mengungkapkan, dirinya juga punya pengalaman tak menyenangkan dengan pihak dealer, saat memboyong DFSK Glory 580 sebagai mobil ketiganya.
"Saya order tanggal 29 April 2019 di dealer DFSK Kranji dan mobilnya saya terima 1 Agustus 2019. Waktu itu saya dijanjikan salesnya dapat diskon Rp 40 juta, 10 gram emas batangan, bonus karpet dan kaca film," cerita Iwan.
Namun yang ia terima ternyata enggak sesuai yang dijanjikan.
"Tapi akhirnya diskon yang saya terima cuma Rp 38 juta, saya tidak dapat 10 gram emas dan harus bayar Rp 800 ribu buat kaca filmnya," sambungnya.
Iwan menyebut, beragam cara sudah ia tempuh demi memperjuangkan haknya sebagai konsumen yang merasa dirugikan dari sisi produk maupun pelayanan.
Baca Juga: Kasus DFSK Glory 580, Ini Faktor yang Bikin Mobil Enggak Kuat Nanjak
"Saya pernah komplain ke dealer, katanya mobil saya mau dibawa ke pabriknya di Cikande untuk diuji coba lagi oleh team DFSK. Terus saya juga kirim email dari 30 September 2019 dengan bahasa Inggris ke DFSK China dan Indonesia, tapi sampai saat ini setelah 1 tahun 2 bulan belum ada info apa-apa," tegasnya.
Iwan berharap, DFSK sanggup menyelesaikan berbagai masalah yang dialaminya dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Saya butuh jawaban cepat dan solusi soal masalah di mobil saya, termasuk menagih janji salesnya. Apalagi Glory 580 ini kan SUV yang saya beli untuk bepergian ke jalan dengan medan dan kontur jalan yang beragam," tutupnya.