GridOto.com - PT Sokonindo Automobile (DFSK) beserta enam pihak lainnya selaku dealer dan bengkel resmi, digugat oleh tujuh konsumennya.
Para konsumen ini mengajukan gugatan, lantaran DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018 miliknya mengalami kendala saat melintas di tanjakan.
Baik itu dalam kondisi kemacetan yang menanjak (Stop & Go), perjalanan luar kota dan di parkiran mall.
Satu dari tujuh konsumen yang tidak ingin disebutkan namanya ini pun bercerita, kronologi awal mobilnya tidak kuat menanjak adalah saat digunakan menuju tempat wisata di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Digugat Konsumen Rp 7 Miliar Lebih, Bos DFSK Akan Layani di Pengadilan
Konsumen tersebut membawa beberapa anggota keluarga di dalam mobilnya, ia juga ditemani oleh rekannya yang menggunakan DFSK Glory 580 Turbo CVT.
"Kami sama-sama pergi ke satu area yang ada tanjakannya dengan kontur aspal dipadukan sedikit bebatuan, saya sekeluarga dengan dua anak. Kami liburan bawa unit dengan spesifikasi sama," katanya saat dihubungi GridOto.com, Jumat (4/12/2020).
Singkat cerita, Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin 1.500 cc turbo tersebut tidak kuat saat melintasi jalanan yang menanjak.
Ternyata, hal serupa juga dialami oleh rekan-rekannya sesama pengguna DFSK Glory 580.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Digugat, Ini Performa Hasil Tes GridOto Dibanding Rival
Awalnya mereka belum mengira kalau ada masalah pada mobil dan masih berpikir positif, mungkin hanya sekadar masalah pada keahlian berkendara.
"Akhirnya kami bertukar mobil, ternyata setelah saya pakai mobil yang lain juga sama saja, enggak kuat menanjak," sebutnya.
Bermula dari masalah gagal menanjak tersebut, sekitar Juni 2019 lalu ia melakukan komplain ke salah satu dealer DFSK.
Menurut pemaparannya, saat itu pihak dealer bersedia memperbaiki mobilnya, namun belum menyelesaikan masalah karena mobil tetap tidak kuat menanjak.
Baca Juga: DFSK Digugat Konsumen Rp 7 Miliar Karena Mobil Tak Kuat Nanjak
"Padahal mobil ini belum sampai setahun saya pakai, saya terima unit Februari 2019. Tapi untuk NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan) memang tahun 2018," terangnya.
Merasa mobilnya masih bermasalah, ia akhirnya mengajukan kepada pihak dealer untuk melakukan uji bersama guna menyamakan persepsi.
"Saya tidak ingin nanti dibilang mengada-ada, makanya saya mau ajak untuk pengujian, apakah memang medan yang dilalui ini wajar atau tidak," tuturnya.
Kepada GridOto.com, konsumen tersebut mengaku sudah mengajukan diri untuk bersama-sama melakukan pengujian sebanyak tiga kali ke pihak terkait namun tidak ada respon.
Baca Juga: Mau Kredit DFSK Glory 560? Cicilan Mulai Rp 4 Jutaan, Paling Murah Dibanderol Rp 196 Jutaan!
"Entah mereka alasan sibuk segala macam, sampai akhirnya pandemi Covid-19 melanda dan tidak ada tindak lanjutnya," ujarnya.
"Dari sana saya menganggap tidak ada itikad baik dari mereka, saya menduga mereka juga belum punya solusinya," bebernya.
Lebih lanjut, konsumen ini pun menduga ada cacat produksi pada semua mesin 1.5 Turbo CVT milik DFSK Glory 580.
Mengingat ia selalu menjaga kondisi mobilnya agar tetap prima dengan rutin melakukan servis di bengkel resmi.
Baca Juga: Umbar Promo Akhir Tahun, Beli DFSK Super Cab Hingga Glory i-Auto Bulan Ini Dapat Hadiah Menarik Sob
"Ada (servis) record-nya, saya selalu servis di bengkel resmi. Enggak ada modifikasi apa-apa juga," katanya.
Konsumen itu juga mengungkapkan, kalau mobilnya selalu digunakan dalam batasan yang wajar.
"Ini SUV tujuh penumpang, harusnya kalau saya bawa lima orang pun ini bisa ke medan mana saja yang wajar," jelasnya.
"Artinya saya juga enggak ngomong off road, karena ini bukan mobil 4x4, tapi kalau tempat liburan yang kendaraan lain bisa naik, harusnya kendaraan saya juga harus bisa. Itu yang saya mau tuntut," ujarnya lagi.
Baca Juga: Rayakan 3 Tahun Eksis di Indonesia, DFSK Umbar Beragam Promo, Ada Hadiah Langsung Juga!
Ia pun sempat mencoba di tanjakan mall dan hasilnya sama saja, Glory 580 miliknya tidak kuat menanjak, baik itu dalam kondisi stop and go atau tanjakan panjang.
"Memang DFSK memberikan garansi tujuh tahun untuk produknya, tapi saya juga enggak mau tujuh tahun bolak-balik bengkel," pungkasnya.