Jangan Pilih Cairan Carbon Cleaner Kalau Terdapat Kandungan Ini

Ryan Fasha - Jumat, 4 Desember 2020 | 12:00 WIB

contoh carbon cleaner bebas asam dan amoniak (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Salah satu metode yang sering digunakan untuk membersihkan ruang bakar mesin dengan carbon cleaner berbentuk cairan.

Carbon cleaner bertugas membersihkan ruang bakar dari kerak karbon sisa pembakaran.

Cairan carbon cleaner yang dimasukkan ke ruang bakar akan bereaksi dengan kerak karbon.

Di pasaran banyak beredar cairan carbon cleaner.

Namun, dalam memilih cairan carbon cleaner enggak boleh sembarangan sob.

Radityo Herdianto
Penyedotan Cairan Carbon Cleaner dari Silinder Mesin

Baca Juga: Ubah Kompresi Mesin Lebih Tinggi, Perhatikan Pemilihan Piston

"Memang benar, cairan carbon cleaner itu bikin bersih ruang bakar, tapi ada syaratnya," buka Kuntarto Rahmat owner bengkel Goebuk Tune-up.

"Carbon cleaner yang baik enggak boleh mengandung zat asam (acid) dan amonia," tambah pria yang bengkelnya di Jatinegara, Jakarta Timur.

Zat asam bersifat mengikis kotoran tapi juga bisa mengikis bahan logam seperti piston dan klep.

Hal ini pastinya enggak bagus bagi mesin karena akan menyebabkan kerusakan bila digunakan terus menerus.

"Zat asam yang bereaksi dengan bahan logam bisa memunculkan korosi bahkan merusak lapisan film yang menempel," sebutnya.

Ryan/GridOto.com
Busi direndam dengan carbon cleaner bagus (kiri), busi dengan carbon cleaner jelek (kanan)

Baca Juga: Cara Membersihkan Kerak Karbon di dalam Ruang Bakar Mesin Mobil

Selain zat asam, kandungan amonia pada cairan carbon cleaner juga menghasilkan bau yang menyengat.

"Kalau terhirup oleh manusia enggak bagus bagi kesehatan," tutup Kuntarto.

Jadi pilih cairan carbon cleaner yang baik agar tidak merusak mesin saat digunakan.