Sirkuit Mandalika Hanya Sebagai Cadangan, Bos MGPA: Kami Senang Mencapai Titik Ini

Dia Saputra - Rabu, 2 Desember 2020 | 15:05 WIB

Progress pembangunan sirkuit Mandalika dalam persiapan MotoGP Indonesia 2021 (Dia Saputra - )

GridOto.com - Proses pengerjaan sirkuit Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dipercepat agar bisa digunakan untuk MotoGP Indonesia musim depan.

Bahkan saat ini sirkuit Mandalika sudah tercatat sebagai Reserve Grand Prix Venue atau seri cadangan di kalender sementara MotoGP 2021.

Selain Mandalika, sirkuit Portimao di Portugal dan sirkuit  Igora Drive di Rusia juga masuk dalam seri cadangan di kalender MotoGP.

Melansir MotoGP.com, Ricky Baheramsjah selaku CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menegaskan kalau hal itu tidak jadi masalah.

Baca Juga: Dorna Sports Ingin MotoGP Kembali ke Indonesia di Sirkuit Mandalika, Jadwal MotoGP 2021 Bisa Berubah?

Pasalnya hal tersebut bisa saja mengalami perubahan setelah pengerjaan sirkuit balap MotoGP Indonesia di NTB ini diselesaikan.

"Saat ini kami fokus pada pembangunan dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir," ujar Ricky Baheramsjah, CEO MGPA.

ITDC
Gara-gara pandemi Covid-19, proses homologasi Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Sentul akan berlangung lebih lama.

Pembangunan sirkuit Mandalika memang terus dikebut oleh pihak MGPA.

Bahkan beberapa lahan yang semula masih jadi hak milik warga sekitar, sudah dibebaskan dan siap untuk dikerjakan juga.

Baca Juga: WorldSBK Umumkan Kalender Musim 2021, Ada Sirkuit Mandalika Indonesia

"Kami sangat senang telah mencapai titik ini. Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham yang terlibat dalam pembangunan dan persiapan operasional serta infrastruktur di luar Mandalika," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Happy Harinto selaku Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA.

themandalikagp.com
Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2021

"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam realisasi proyek ini, khususnya kepada Pemerintah Indonesia," terang Happy Harinto.

Happy menjelaskan saat ini masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Fokus kami adalah memastikan penyelesaian sirkuit jalan raya demi menghidupkan GP Indonesia pada 2021," pungkasnya.