Ingin Jaga Performa AC Mobil? Ikuti Tips dari Teknisi Bengkel Resmi Auto2000 Ini

Nana Triana - Rabu, 2 Desember 2020 | 11:28 WIB

Ac mobil merupakan salah satu komponen mesin yang harus dirawat dengan baik. (Nana Triana - )

GridOto.com-Kehadiran air conditioner (AC) dalam kabin mobil seringkali dipandang terlalu remeh. Padahal, AC merupakan komponen yang sangat penting.

Ketika AC mulai tidak dingin suhu di dalam kabin pun meningkat. Dengan begitu, berkendara pun jadi tidak nyaman, terlebih ketika matahari sedang terik-teriknya.

Namun, fungsi AC mobil ternyata tidak hanya sebatas memberi kesejukan. Hal ini dijelaskan oleh Gery Hardiarto, Kepala Bengkel Auto2000 Alam Sutera dalam video bertajuk “Tanya Bengkel: Kupas Tuntas Masalah AC Mobil” di akun Youtube resmi Auto2000 ID.

Gery menjelaskan AC juga berfungsi sebagai penjaga sirkulasi udara dan mengontrol kelembapan di dalam kabin.  

“Udara selalu bisa bersirkulasi dengan baik (jika AC berfungsi). Filter AC akan menyaring udara sehingga udara yang keluar dalam kabin adalah udara bersih,” jelas Gery.

Baca Juga: Cuaca Panas di Indonesia, Begini Pengaruhnya Terhadap AC Mobil

Selain itu, lanjut Gery, berkendara di hari hujan pun akan berbahaya kalau fungsi AC mulai loyo. Sebab, kelembapan udara di dalam kabin mobil dapat meningkat dan efeknya kaca jadi berembun.

Visibilitas Sobat GridOto saat berkendara akan berkurang. Menengok ke kaca spion pun sulit karena kaca menjadi buram. Kalau sudah begini, urusannya dengan keselamatan berkendara.  “AC mencegah pengembunan berlebih pada kaca mobil,” kata Gery.

Namun, perawatan AC pun sering luput dari perhatian sehingga performanya cepat menurun atau mengalami masalah seperti berbau. Nah, Gery memberi tips bagi Sobat GridOto untuk mencegah beragam masalah terjadi pada AC mobil.

1. Memilih pengharum mobil yang berkualitas

Bau apak yang menguar saat AC mobil dinyalakan bisa jadi berasal dari satu masalah, yaitu evaporator yang kotor. Tidak banyak yang tahu, pengharum mobil berbentuk cairan atau gel dapat berkontribusi sebagai penyebab kotornya evaporator.

“Pewangi cair, terutama yang kualitasnya tidak baik, ada pengaruhnya terhadap kotornya evaporator. Cairan pewangi akan menguap dan masuk ke dalam filter, kemudian ke evaporator. Akhirnya evaporator kotor atau mengeluarkan semacam gel,” jelas Gery.

Baca Juga: Perawatan AC Mobil Saat Musim Hujan, Sering Cek Bagian Ini Sob

Kondisi tersebut, lanjutnya, membuat bakteri dan virus mudah berkembang di evaporator. Hal itu yang menyebabkan bau tidak sedap.

Ia juga menjelaskan, ketika kotoran bertumpuk di evaporator, sirkulasi udara tidak berjalan baik. Sementara, freon AC terus berputar. Evaporator lama-lama akan rapuh dan AC bisa mengalami kebocoran.

“Pewangi ruangan sah-sah saja digunakan asal pilih yang berkualitas. Saran saja, pakai pewangi yang padat atau jika mau lebih alami pakai biji kopi sebagai pewangi kabin,” ujarnya.

Secara teknis, evaporator dapat dibersihkan dengan alat bernama boroskop. Cara kerjanya, alat ini akan menyemprotkan air ke evaporator yang kotor. Bengkel akan melakukan proses pembersihan dengan boroskop sebagai pertolongan pertama.

Baca Juga: Apakah Freon AC Mobil Bisa Habis? Ini Jawaban Bengkel Spesialis

Setelah itu, filter dibersihkan dan udara dalam kabin dinetralisasi dengan ozon untuk menghalau bau apak.

2. Jangan hidupkan AC saat mobil sedang melaju kencang

Banyak yang mengatakan kebiasaan baru menyalakan AC saat kendaraan sudah melaju kencang adalah tabu. Pasalnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan van belt putus.

Namun, sebenarnya menyalakan AC saat mobil melaju, kata Gery, bukan merusak van belt, melainkan kompresor. Jika kompresor rusak, kemampuan AC menjaga sirkulasi udara dan menyejukkan kabin akan menurun.

“Pada kecepatan tinggi, putaran mesin akan lebih tinggi. Saat AC dinyalakan, daya muncul jadi magnetic clutch memang akan mencengkeram ke van belt. Sebenarnya van belt bisa putus kalau memang sudah getas atau kemasukan kerikil. Tidak selalu karena kebiasaan itu,” ujar Gery.

Baca Juga: Masih Terjadi, Bagaimana Mencegah Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil?

Gery menyarankan, selalu nyalakan dan matikan AC saat mobil dalam kondisi stasioner. Kebiasaan ini akan menjaga keawetan kompresor dan kualitas AC.

“Saat nyalain AC pun, setelah mesin nyala beberapa menit dan anget baru nyalakan AC,” jelasnya. 

3. Servis berkala setiap enam bulan sekali

Gery memberikan gambaran bagaimana untuk melakukan servis berkala pada AC mobil. Ia menjelaskan, AC mobil sebaiknya diservis tiap 10.000 kilometer (dihitung sejak pertama kali digunakan) atau 6 bulan sekali.

Saran Gery, setelah satu tahun mobil baru digunakan, sebaiknya lakukan light maintenance. Enam bulan berikutnya, lakukan penggantian air filter dan bersihkan motor blower.

Baca Juga: Terpikat Performa Joan Mir dan Alex Rins, Monster Energy Langsung Deal Jadi Sponsor Tim Suzuki Ecstar MotoGP

Kemudian, 24 bulan setelahnya lakukan servis besar, yaitu penggantian hampir semua komponen AC yang sudah tidak berfungsi baik. Servis AC mobil berkala akan menghindari Sobat GridOto dari masalah yang menguras lebih banyak biaya perbaikan. 

“Anggap saja ini AC rumah, setiap beberapa bulan sekali harus dibersihkan diisi freon-nya,” ujar Gery.

Itulah tips-tips menjaga kebersihan dan performa AC mobil Sobat GridOto. Bagi Anda yang memiliki mobil keluaran Toyota dan butuh tips-tips menjaga atau mengatasi masalah-masalah seputar mobil, kunjungi akun Youtube resmi Auto2000 ID dan cari playlist Tanya Bengkel.

Jika ingin mencari referensi informasi untuk membeli mobil Toyota, cari playlist Tanya Auto. Urusan mobil Toyota, serahkan pada Auto 2000.