GridOto.com - Lewat program Langit Biru, PT Pertamina (Persero) memberikan diskon untuk setiap pembelian BBM jenis Pertalite yang tadinya Rp 7.650 menjadi Rp 6.450.
Adapun program ini ditujukan bagi para sopir angkutan umum pelat kuning dan pengguna kendaraam roda dua atau motor.
Tujuan diadakannya program Langit Biru agar pemilik kendaraan lebih peduli lingkungan, dengan meninggalkan BBM jenis Premium yang memiliki Research Octane Number (RON) 88.
Tapi jika program ini bertujuan mengurangi pencemaran udara akibat pemakaian BBM oktan rendah, kenapa Pertamina tidak langsung saja memberikan diskon harga Pertamax yang memiliki RON 92?
Baca Juga: Karena Program Langit Biru Harga Pertalite Turun Rp 1.200 di Tiga Wilayah Ini, Jadi Berapa?
"Pertalite dipilih Pertamina sebagai program Langit Biru karena saat ini standar oktan minimum pabrikan motor dan mobil adalah RON 90 atau 91," ujar Putut Andriatno, Corp. Secretary Pertamina Patra Niaga, Sub. Holding Commercial and Trading, Selasa (1/12/2020).
Ia menyebut, Pertamax saat ini belum bisa menjadi target utama untuk mendorong masyarakat beralih ke BBM yang berkualitas.
"Karena alasan standar pabrikan, Pertalite adalah jenis BBM kami dengan RON yang paling sesuai atau mendekati. Di mana target kami adalah memberikan edukasi kepada konsumen yang sering memakai Premium," jelas Putut.
"Makanya BBM yang kami berikan harga khusus bukan Pertamax, melainkan Pertalite," tutupnya.
Baca Juga: Membiarkan Filter Udara Kotor Bisa Bikin Boros BBM, Ini Alasannya
Sekadar informasi, program Langit Biru telah berlangsung di wilayah Jawa, Bali, Madura, Tangerang Selatan dan beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Diskon harga Pertalite ini hanya berlangsung selama enam bulan, yang mana promo dibagikan melalui tiga skema periode.
Periode pertama berlangsung selama dua bulan, dengan Pertalite mendapatkan diskon sebesar Rp 1.200 menjadi Rp 6.450 per liter.
Saat memasuki periode kedua harga Pertalite berangsur naik menjadi Rp 6.850, karena diskon dikurangi menjadi Rp 800 per liter.
Sementara dalam periode terakhir, harga Pertalite akan naik menjadi Rp 7.250 per liter karena diskon berkurang lagi menjadi Rp 400.