GridOto.com – Bicara soal custom motor, Lo pasti ingat bagaimana Presiden Joko Widodo mengendarai motor custom dengan gagah saat menjajal jalan di Nunukan, Kalimantan Timur.
Tidak ada yang menyangka kalau ternyata orang nomor satu di Indonesia tersebut memang hobi mengoleksi motor custom. Ia sempat mengaku bahwa genre kesukaannya adalah chopper.
Kegemaran akan motor custom memang sudah merambah semua kalangan. Buktinya, seorang presiden juga gemar mengutak-atik tampilan motornya dengan teknik custom. Hobi ini juga tidak kenal usia. Pecintanya tidak hanya didominasi oleh pehobi motor yang berusia muda, tetapi juga mereka yang sudah senior.
Meski kini penggemarnya begitu jamak, masih ada anggapan bahwa hobi ini adalah hobi mahal dan buat melakoninya butuh merogoh kocek yang cukup dalam. Kenyataannya enggak begitu.
Baca Juga: Upgrade Ukuran Ban Motor, Tekanan Angin Ban Perlu Ditambahkan?
Hal ini dikatakan oleh Andi Akbar atau yang akrab disapa Atenk Katros. Modifikator punggara The Katros Garage ini mengatakan, anggapan itu tak sepenuhnya benar.
“Nyatanya enggak semua pemilik motor custom dari kalangan orang berduit. Banyak di antara mereka juga membangun motor dengan dana minim,tetapi hasilnya menawan,” ujar Atenk saat ditemui di The Katros Garage, Kamis (12/11/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, memenuhi hobi motor custom bisa dilakukan dengan bujet yang tetap terkendali. Sebab, dalam dunia custom keren atau tidaknya sebuah tampilan motor tidak tergantung pada biaya, tetapi kreativitas dan perspektif dalam melihat karya tersebut.
“Saat lo bekerja keras menghasilkan sebuah karya dan dinilai buruk atau murah oleh orang lain, enggak perlu malu. Semua tergantung pada bagaimana kita melihat karya kita sendiri sebenarnya,” jelas Atenk.
Baca Juga: Pakai Noken As Racing Sembarangan Berisiko Bikin Mesin Jebol, Begini Penjelasannya
Ia kemudian menceritakan, awal kariernya sebagai builder. Ia tidak memulai karier dari genre-genre yang dipandang “mahal” oleh banyak pehobi motor tetapi Jap’s style, café racer, dan bobber yang seringkali disebut kuno dan katro. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berhasil menjadikan gaya modifikasi tersebut tren.
“Dulu gue berpikir kalau tren itu kita sendiri yang ciptakan. Jadi, saat orang lain enggak begitu suka dengan modifikasi ala jap's style atau café racer, gue berusaha konsisten dan hasilnya seperti sekarang ini,” beber Atenk.
Kini, namanya sebagai modifikator yang cukup dipandang. Bahkan, Atenk pernah ditunjuk membangun salah satu motor custom untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Bangun motor sesuai kepribadian dan kemampuan dana yang dimiliki jangan meniru, bahkan sampai memaksakan sehingga hasilnya norak,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Atenk juga memberi saran bagi pehobi custom untuk dapat tetap produktif dengan membangun motor impian selama kegiatan bersama komunitas motor masih dibatasi. Namun, dengan biaya yang juga terkendali.
Memilih gaya sesuai basis motor dan fungsi
Hal pertama yang lo bisa lakukan adalah menentukan basis motor apa yang akan lo garap. Pastikan lo memiliki motor yang mudah untuk dimodifikasi agar nantinya tidak harus mengubah banyak pada saat proses custom. Dengan begitu, lo bisa menekan dana yang dikeluarkan.
Setelah menentukan basis motor apa yang akan lo custom. Selanjutnya, pilih aliran atau gaya modifikasi yang ingin diterapkan.
Baca Juga: Jarang Yang Sadar, Begini Tanda Seal Master Rem Cakram Mulai Rusak
"Untuk yang ini (aliran—red) jangan cuma ikut-ikutan tren aja. Bisa mencari referensi sendiri aliran apa yang sekiranya sesuai dengan selera atau bisa ekspresikan diri sendiri," saran Atenk.
Selain itu, agar bisa menghemat biaya Atenk menyarankan pehobi custom untuk memilih gaya yang dapat diaplikasikan untuk mobilitas harian, seperti ke kampus atau hangout di akhir pekan. Pilh gaya yang sederhana tetapi tetap membuat tampilan motor keren seperti cafe racer, tracker, chopper, dan streetcub.
“Jangan salah saat lo menentukan gaya custom untuk motor karena ada dua jenis motor custom. Ada custom kontes dan ada untuk harian. Jadi usahakan lo mencari referensi motor custom daily use,” katanya.
Pemilihan komponen atau aksesori
Buat lo yang ngoprek sendiri di rumah proses mencari komponen atau aksesori menjadi tantangan tersendiri. Sebab, lo mesti membandingkan harga dari toko satu ke toko lainnya. Apalagi kalau ingin meng-custom dengan bujet ramping.
Baca Juga: Mulai Rp 35 Ribuan, Ini Biaya Lapis Chrome Part Motor Di Cristal Chrome !
“Saat meng-custom motor dengan biaya yang cukup minim, lo bisa memulainya dengan merubah kaki-kaki misalnya shockbreaker belakang, ban, dan swing arm jika memang dibutuhkan,” bebernya.
Untuk bagian bodi sekarang ini, menurut Atenk, sudah banyak bengkel-bengkel yang khusus mengerjakannya. Jadi lo bisa rekues pembuatannya ke bengkel. Misalnya, untuk mengubah bentuk tangki bahan bakar.
“Lo bisa explore ke beberapa tempat untuk mendapatkan komponen yang lo inginkan dan yang utama sesuai dengan dana yang lo miliki,” tambah Atenk.
Setelah itu terkumpul lo bisa garap sesuai dengan keinginan lo. Meski demikian, jangan sungkan untuk bertanya pada teman yang ahli atau pihak bengkel jika ada kendala atau butuh masukan.
“Sebagai pemula jangan sungkan untuk bertanya pada orang yang sudah berpengalaman,” ujar Atenk.
Tak hanya membangun namun juga merawat
Setelah cita-cita punya motor custom tercapai, tugas selanjutnya adalah merawat dengan baik. Ada beberapa hal yang mesti lo perhatikan setelah memiliki motor custom.
Baca Juga: Catat ! Hanya Beberapa Part Ini Di Motor Yang Bisa Dibikin Chrome
“Biasanya bagian bodi motor custom itu hand made, jadi bisa kapan saja terkena karat. Usahakan jangan biarkan tangki bahan bakar kosong karena bisa berkarat. Pastikan (tanki) selalu terisi minimal setengah,” jelasnya.
Atenk juga menyarankan untuk memanaskan motor setiap hari. Kalau bisa, jangan sampai motor dibiarkan terkena air hujan. Saat lo care dengan motor lo sendiri lo akan mendapatkan kepuasaan tersendiri.
Nah, bagi lo yang ingin mendapatkan beragam tips dan inspirasi agar bisa tetap kreatif lo bisa klik di sini.