GridOto.com - Secara umum, mekanisme pengait tali helm ada tiga jenis.
Pertama ada quick release buckle yang paling banyak dipakai di helm.
Tak sulit menemukan helm dengan pengait jenis ini di pasaran.
Di model quick release, pengaturan kekencangan hanya ada pada talinya, bukan pengaitnya.
Selanjutnya ada model micro metric buckle.
Beda dengan jenis quick release cuckle, pada micro metric buckle pengaturan kekencangan bisa diatur di tali atau buckle-nya.
Keunggulan jenis ini adalah ia bisa lebih fleksibel saat rider ingin mengatur kekencangan tali helm.
Selanjutnya ada model double-D ring buckle, yang dianggap paling aman dan bisa ditemukan di helm-helm branded.
Cara kerjanya sederhana, karena hanya menggunakan simpul, yang dikaitkan ke ring yang bentuknya mirip huruf D.
Baca Juga: Marc Marquez Pamer Desain Helm Shoei Untuk 2021, Grafis Kebanggaan Masih Dipertahankan?
Dibanding dua jenis pengait sebelumnya, cara memakai double-D ring memang sedikit lebih ribet.
Karena tidak ada mekanisme racthet atau kait di double-D ring.
Kalian harus mengaitkannya dengan simpul yang dilakukan secara manual.
Tapi kelebihannya, kekencangan tali helm jadi bisa diatur dengan presisi.
Selain itu tidak adanya mekanisme racthet atau kait di double-D ring, bisa meminimalisir cedera akibat goresan komponen itu saat kecelakaan.
Sekadar informasi, semua helm yang dipakai di ajang balapan juga wajib pakai sistem pengait helm model ini.
Baca Juga: Yayasan Milik Michael Schumacher Menyumbang 5.000 Helm Untuk Pengguna Motor, Desainnya Unik Sob
Pertama, kalian harus masukan tali melewati kedua D ring-nya.
Kemudian, selipkan tali melewati D ring pertama yang dimasuki tali itu.
Lebih jelasnya, lihat video berikut: