GridOto.com - Berita duka datang dari keluarga besar HAS Salon, pendirinya yaitu Haji Akbar Sarwono wafat Kamis (19/11/2020) pada pukul 15:26 WIB.
Haji Akbar Bambang Sarwono yang kerap disapa Has dikabarkan wafat karena stroke dalam usia 79 tahun. Pria ini bisa dibilang pelopor bisnis salon mobil yang sekarang menjamur di Indonesia.
Mengutip artikel Tabloid OTOMOTIF No. 14/VI Senin 12 Agustus 1996, HAS memulai usaha bisnis salon mobil ini karena melihat banyak pemilik mobil yang kurang sadar dalam merawat kendaraannya.
"Kebanyakan, pemiliknya tak punya waktu untuk merawat mobil," kata Haji Akbar Bambang Sarwono, pemilik salon kecantikan mobil HAS Salon di bilangan Jakarta Selatan.
Cerita Has dalam mengembangkan bisnis salon mobil enggak mudah karena dana besar saja tak cukup untuk membuka layanan ini. Sebab katanya, merawat mobil harus punya jiwa seni.
"Ibarat potong rambut di salon," ujar Has, yang disebut-sebut pelopor salon mobil sejak 1986 ini.
Bisnis begini, berbekal pengalaman pun tak jadi jaminan. Karena, pelaku (bisnis salon mobil) sekurangnya mesti menguasai seluk beluk dan liku mobil.
Ini karena tuntutan konsumen juga. Khususnya, pemilik mobil mewah. "Tak boleh salah. Kalau janji bisa bikin bersih mobil, yang harus terbukti," kata Has kepada Tabloid OTOMOTIF kala itu.
Itulah sebabnya, anak buahnya yang kini berjumlah 100 orang, telah terlatih menggarap bodi yang tarifnya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tarif yang bisa dibilang cukup tinggi di tahun 1996.
Sayang, ia enggan bercerita berapa omzet yang diraih. Yang jelas, bisnis macam ini, pelanggannya dari pengusaha menengah hingga konglomerat. Dari kalangan artis hingga menteri.
"Antara lain, 'Si Doel' Rano Karno, pengusaha Sudwikatmono atau Menpora Hayono Isman. Mobil yang digarap juga beragam. Dari kelas 1.000 cc hingga 5.000 cc. Selain mobil lokal, juga yang mewah dan antik. Seperti Jaguar atau Mercedes-Benz," cerita Has.
Untuk melebarkan sayap usahanya, Has menyediakan penawaran melalui kartu diskon 30%.
Terobosan kartu anggota senilai Rp 100 ribu ini, dinilai cukup efektif. Selain bisa digunakan oleh pemiliknya, berlaku pula untuk orang lain. Diharapkan dengan cara ini, jumlah pelanggan bertambah.
"Pelanggan saya sekitar 4.000 orang," kata Has. Melihat bisnis yang dilakukan Has, tentu saja salon mobil dianggap 'proyek' menggiurkan.
Enggak heran, langkahnya ditiru banyak pengusaha lain bahkan hingga 2020 ini.
Selamat jalan Om Has...