Jack Miller Bilang Kasus Doping Andrea Iannone Cuma Drama Daging Sapi, Apa Hubungannya?

Dia Saputra - Kamis, 19 November 2020 | 15:02 WIB

Andrea Iannone resmi menerima skorsing selama empat tahun tidak bisa balapan (Dia Saputra - )

GridOto.com - Pada akhir musim ini tak sedikit para pembalap di kelas MotoGP merasa iba dengan skorsing yang diterima Andrea Iannone.

Andrea Iannone harus menerima skorsing tak bisa balapan selama 4 tahun karena tersandung kasus doping di Sepang, Malaysia 2019 lalu.

Meski banyak yang merasa iba dengan Andrea, Jack Miller justru mengatakan kalau mantan pembalap tim Suzuki dan Ducati itu hanya drama soal daging.

Memang Andrea sempat mengatakan kalau zat doping pada tes urine-nya kala itu berasal dari daging yang dikonsumsi sebelum balapan.

Baca Juga: Kecewa dengan Hasil di MotoGP Valencia, Takaaki Nakagami Incar Podium di MotoGP Portugal 2020

"Saya tidak mempercayai zat tersebut dari daging. Pasalnya saya memiliki banyak sapi di peternakan yang sering kami konsumsi," ujar Jack Miller dikutip dari GPone.com.

Miller menegaskan, sekalipun sapi-sapi di peternakan disuntik steroid, dirinya tak akan positif ketika dites.

Pramac Racing
Jack Miller tak percaya dengan Andrea Iannone soal zat doping yang berasal dari daging.

"Hal itu karena daging sapi tersebut sudah dibersihkan sebelum dimasak jadi steak," tambah pembalap Pramac Racing ini.

Ia menjelaskan, setiap tahun para pembalap selalu mendapat buku tentang beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: Jack Miller Ceritakan Duel Sengitnya Saat Lap Terakhir MotoGP Valencia 2020, Sebut Franco Morbidelli Pantas Jadi Pemenang

Selain aturan-aturan, buku tersebut juga dilengkapi dengan informasi yang dibutuhkan pembalap mengenai suplemen dan protein.

"Kalau sudah membaca seluruh isi buku, pembalap bisa menghindari kesalahan yang bisa merugikan diri sendiri," terangnya.

Pembalap Australia ini mengaku kalau dirinya sangat berhati-hati dalam apa yang ia lakukan dan dikonsumsi.

Menurutnya, kesalahan sekecil apapun bisa merugikan dan menghabiskan banyak biaya untuk menyelesaikannya.

"Lebih baik menghindarinya agar tak tersandung masalah serupa," pungkasnya.