GridOto.com - Saat ban mobil tipe tubeless mengalami bocor umumnya langsung ditambal.
Ada beberapa metode tambal ban yang biasa digunakan bengkel.
Ada tambal ban model string atau cacing, tambal press atau biasa disebut tip top dan model tech.
Dari ketiga jenis tambal ban tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun, ternyata jenis tambal ban model cacing atau string kurang baik karena bisa bikin rusak ban.
Baca Juga: Ternyata Segini Harga Tambal Ban Mobil Jenis Press di Bengkel Umum
"Memang secara kemudahan tambal ban, model cacing atau string itu sangat gampang digunakan," buka Arizon, pemilik bengkel spesialis ban mobil Duta Motor.
"Akan tetapi, tambal ban model ini bisa bikin rusak ban karena kalau bocor hanya lubang kecil, string untuk penambal tidak akan masuk, harus dibesarkan terlebih dahulu dengan cara ditusuk," tambahnya.
Saat dibesarkan ini membuat struktur ban bagian dalam seperti benang nylon pelapis ban bisa putus.
Bila benang nylon ban putus kekuatan ban saat menahan tekanan angin juga akan berkurang.
"Benang ini kan sebagai penguat ban mobil, kalau sampai putus bisa bikin ban rusak," sebut pria yang bengkelnya di Jl. Hasibuan, Bekas Barat.
Baca Juga: Begini Cara Kerja Tambal Ban Mobil Model Press, Perlu Alat Khusus
Berbeda dengan tambal jenis tip top atau tech yang metodenya dari dalam.
"Kalau tip top dengan tech itu hanya beda bentuk penambalnya saja tapi caranya sama harus buka ban dari pelek," ungkapnya.
Tambal ban tip top dan tech mengharuskan ban dipres dan dipanaskan pada suhu tertentu agar karet penambal mencair dan menutup lubang yang bolong.
"Jadi enggak perlu membesarkan lubang yang bocor seperti model cacing yang bisa merusak ban," ujarnya.
"Lebih baik hindari tambal ban model cacing atau string agar ban mobil tidak rusak," tutup Arizon.