GridOto.com - Banyak pengguna motor hanya fokus di area body dan mesin saat melakukan perawatan.
Tapi part-part kecil seperti spion umumnya terlupakan saat melakuan perawatan motor.
Padahal posisi spion sendiri tergolong rawan terkena air baik air hujan atau saat mencuci motor.
"Spion ini memang rawan karat di area baut dan drat-nya," bilang Deddy Wahyu, mekanik Jaya Motor di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Rantai Bawaan Motor Sudah Pakai O-ring Atau Belum? Begini Cara Bedakannyanya !
Apalagi kalau karet pelindung spion rusak atau tidak terpasang.
"Padahal karet tersebut berfungsi sebagai penahan air dan kotoran masuk ke area baut dan drat," lanjut Emon sapaan akrabnya.
"Batang spion rata-rata terbuat dari besi, makanya jadi rawan karat," lanjutnya.
Kalau sudah muncul karat spion bisa macet dan tidak bisa diputar.
Baca Juga: Periksa Dua Bagian Ini Kalau Indikator Bensin di Motor Bekas Ngaco
"Buat beberapa motor matic pasti bakal sulit kalau mau buka batok depan karena harus lepas spion," jelasnya.
"Makanya disarankan untuk sering melumasi area baut spion dengan penetran untuk menghindari karat di area tersebut," tambah Emon.
Apalagi ketika musim hujan seperti ini dimana area spion rawan timbul karat hasil air hujan.
Serta kalau karet pelindung di area spion mulai robek harus diganti
"Harganya juga hanya Rp 20-30 ribu dan ukurannya universal karena batang spion rata-rata ukurannya sama untuk tiap mereknya," tutupnya.
Baca Juga: Kiprok Rusak Perlu Ganti Aki dan Spul Juga? Begini Penjelasan Mekanik