GridOto.com - Benelli Patagonian Eagle 250 merupakan motor yang cukup unik di pasar otomotif Indonesia.
Pasalnya, motor besutan PT Benelli Motor Indonesia (MBI) tersebut merupakan salah satu dari sedikit motor cruiser berkubikasi kecil yang dipasarkan di Indonesia.
Hal tersebut membuat Benelli Patagonian Eagle 250 menjadi motor yang banyak diincar sebagai bahan modifikasi, baik unit baru maupun unit sekennya.
“Patagonian Eagle itu salah satu yang sering dijadiin bahan modifikasi, apalagi aliran custom,” ujar Sigit Setiawan, mekanik bengkel resmi Benelli Fatmawati kepada GridOto.com (13/11/2020).
Untuk modifikasi ringan, ia mengatakan banyak konsumen di bengkel tempatnya bekerja memodifikasi Patagonian Eagle 250 milik mereka jadi single seater.
“Karena caranya gampang dan gratis juga, tinggal lepas jok belakang dan sandaran tanpa ubahan lain,” ujarnya.
“Yang modif begini biasanya yang suka riding solo atau yang jomblo akut,” tambah Sigit sambil tertawa.
Tapi, mengubah jok menjadi single seater bukanlah satu-satunya modifikasi lain yang sering dilakukan pengguna Benelli Patagonian Eagle 250.
“Banyak juga yang ganti jadi pelek jari-jari dengan tapak yang lebih lebar. Karena untuk Patagonian Eagle 250 yang lama peleknya masih cast wheel,” jelas Sigit.
Namun tidak seperti modifikasi single seat, menyematkan pelek jari-jari ke Patagonian Eagle 250 memakan biaya bahkan hingga jutaan Rupiah.
“Mulai dari beli pelek jari-jari buat dipasang, beli dan modifikasi tromol, dan lain-lain bisa Rp 5 jutaan lebih,” pungkasnya.