GridOto.com – Hyundai Kona Electric menjadi SUV listrik baru yang masuk ke Indonesia.
Ia menyusul Nissan Kicks e-POWER yang lebih dulu hadir, namun dengan sistem kerja yang sedikit berbeda.
Kona Electric adalah mobil listrik yang baterainya diisi oleh sumber eksternal (plug-in).
Sedangkan Kicks e-POWER meski juga digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik, namun pengisian baterainya menggunakan mesin bakar yang ada di mobil.
Itu sebabnya Nissan Kicks e-POWER digolongkan mobil listrik-hybrid (serial hybrid) karena ada 2 sumber tenaga di mobil yakni motor listrik dan mesin bakar.
Baca Juga: Bagaimana Ketahanan Baterai Hyundai IONIQ dan Kona Electric?
Lantas, seperti apa perbandingan tenaga Hyundai Kona Electric dengan Nissan Kicks e-POWER?
Kona Electric menggunakan permanent magnet synchronous motor. Tenaganya 136 dk dengan torsi besar mencapai 395 dk.
Sedangkan Kicks e-POWER, kendati tenaganya lebih besar yakni 139 dk, namun torsinya kalah jauh yaitu 260 Nm.
Padahal torsi 260 Nm hitungannya sudah besar karena sebagai gambaran, Kijang Innova bensin yang perkasa memboyong 7 orang penumpang, torsinya ‘hanya’ 183 Nm alias tak lebih dari 200 Nm.
Lalu, Kona Electric dan Kicks e-POWER sama-sama menggunakan transmisi otomatis 1-speed reduction gear.
Baca Juga: Baterai Hyundai KONA Electric Versi Indonesia Cuma 39,2 kWh, Padahal Spek Luar Negeri Dapat 64 kWh, Kok Bisa Gitu?
Kicks e-POWER sudah kami tes, akselerasi 0-100 km/jam selesai dalam 9,1 detik. Sedangkan Kona Electric, klaimnya bisa menuntaskan dalam 9,7 detik.
Menariknya, dengan kapasitas baterai besar 39,2 kWh Kona Electric diklaim punya jarak tempuh 345 km.
Nissan Kicks e-POWER, dengan hasil tes rute Dalam Kota 21,1 km/l (average speed 22 km/jam) dikali 41 liter kepasitas tangki BBM, maka jarak tempuhnya mencapai 865,1 km.
Sehingga, sebelum kami berkesempatan tes lengkap Kona Electric, tampaknya Nissan Kicks e-POWER lebih menjanjikan dengan akselerasi lebih cepat dan jarak tempuh lebih jauh.