GridOto.com - Seperti yang sudah diketahui, Tesla dikabarkan berencana untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Kelanjutan wacana tersebut mulai terlihat dengan munculnya respons dari Pemerintah Indonesia baru-baru ini.
Melansir dari Reuters.com, Presiden Joko Widodo berencana mengirim tim khusus untuk bertemu dengan para eksekutif Tesla pada pekan depan guna membahas pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia
Presiden Indonesia yang akrab dipanggil Jokowi ini mengatakan, pengiriman tim khusus itu juga menjadi bagian dari promosi Pemerintah Indonesia atas Undang-undang Omnibus Law.
Baca Juga: Ingin Jadi Pemain Kunci Industri Kendaraan Listrik Dunia, Kemenperin Dorong Investasi Baterai
Di mana salah satu poin yang ada pada Omnibus Law adalah mempermudah bisnis dari negara lain masuk ke Indonesia.
"Pekan depan kami akan mengirim tim ke Amerika Serikat dan Jepang untuk mempromosikan Omnibus Law," ungkap Jokowi, dikutip dari Reuters.com.
Adapun tim yang dikirimkan untuk bertemu para eksekutif Tesla akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pertemuan ini sangat penting karena kami punya rencana besar untuk membuat Indonesia menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia. Terlebih kami punya cadangan nikel terbesar di dunia," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Kemenperin Targetkan Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Mencapai 20 Persen di 2025
Secara terpisah, Luhut enggan berkomentar lebih lanjut terkait rencana pertemuannya dengan para eksekutif Tesla.
Namun ia mengungkapkan bahwa ada peluang yang sangat bagus jika banyak perusahaan yang ingin berinvestasi dalam pengolahan nikel di Indonesia untuk memangkas biaya produksi.
Sementara itu, CEO Tesla, Elon Musk menuturkan bahwa ia berencana untuk menawarkan kontrak dalam jangka waktu lama.
Tetapi dengan catatan selama nikel ditambang secara efisien dan dengan memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.